Rupiah Anjlok, IHSG Rontok, Investor Kian Waspada

Rupiah Anjlok, IHSG Rontok, Investor Kian Waspada

Meski Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,12% pada kuartal II-2025, pasar keuangan justru merespons dengan sinyal waspada.--Istimewa

KALTARA, DISWAY.ID - Meski Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,12% pada kuartal II-2025, pasar keuangan justru merespons dengan sinyal waspada.

Rupiah tertekan hingga menyentuh Rp16.500 per dolar AS, sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi lebih dari 3%.

Imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun juga melonjak ke 6,335%, menandakan meningkatnya premi risiko yang diminta investor.

Salah satu pemicu utama gejolak ini adalah dicopotnya Sri Mulyani Indrawati dari kursi Menteri Keuangan.

BACA JUGA:Tana Tidung Bangkit! Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5,35 Persen!

Figur yang selama ini dianggap sebagai penjaga kredibilitas fiskal Indonesia, kini tak lagi berada di kabinet.

Keputusan politik tersebut memunculkan pertanyaan serius tentang arah kebijakan ekonomi ke depan, sekaligus mengguncang kepercayaan pasar.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat, tetapi faktor politik jelas meningkatkan risiko investasi,” ujar Samuel Hertz, Head of APAC EBC Financial Group.

Menurutnya, stabilitas sosial dan konsistensi kebijakan fiskal sama pentingnya dengan fundamental makroekonomi.

BACA JUGA:Ledakan Judi Online! Rumah Tangga Ambruk, Anak Putus Sekolah, Ekonomi RI di Ambang Krisis

Dampak Nyata di Lapangan

Gejolak politik dan pelemahan pasar finansial juga mulai terasa dalam kehidupan sehari-hari.

Data EBC mencatat, sektor ritel mengalami kerugian hingga Rp500 miliar akibat kerusuhan dan aksi protes.

Di sisi lain, keputusan pemerintah menangguhkan fitur TikTok Live turut menghantam pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mengandalkan platform digital tersebut untuk berjualan.

Dengan lebih dari 185 juta pengguna aktif di Indonesia, TikTok sebelumnya menjadi saluran penting bagi UMKM dalam menjangkau konsumen.

Sumber: