Tak Mau Ketinggalan Zaman, Kepala Desa di Nunukan Ramai-Ramai Daftar Kuliah

Mereka adalah bagian dari 140 mahasiswa baru yang mengikuti Orientasi Studi dan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (OSPEK LPKBJJ) Universitas Terbuka (UT) Tarakan.--Instagram Pemkab Nunukan
Model ini memberi fleksibilitas sehingga para kepala desa maupun perangkat desa tetap bisa menjalankan tugas sehari-hari sambil menempuh studi.
“UT membuka kesempatan seluas-luasnya. Mahasiswa bisa belajar dari desa masing-masing tanpa harus meninggalkan tanggung jawabnya,” ujar perwakilan UT Tarakan dalam kegiatan orientasi tersebut.
Para mahasiswa baru juga dibekali keterampilan dasar belajar jarak jauh, mulai dari cara mengakses materi perkuliahan secara daring, memanfaatkan teknologi digital, hingga manajemen waktu agar tidak mengganggu pekerjaan mereka sebagai aparatur pemerintahan.
BACA JUGA:Dari Rumput Laut sampai Kopi Krayan, Potensi Desa di Nunukan Siap Go Internasional
Kehadiran ratusan kepala desa dan perangkat desa sebagai mahasiswa baru memberi harapan tersendiri.
Pemerintah berharap ke depan mereka dapat membawa ilmu yang diperoleh ke dalam praktik pemerintahan, mulai dari pengelolaan keuangan desa, pelayanan masyarakat berbasis digital, hingga perencanaan pembangunan yang lebih partisipatif.
“Kami percaya, ketika aparatur desa cerdas, desa juga akan maju. Dan jika desa maju, Kabupaten Nunukan pun ikut terangkat,” tutup Hermanus.
Fenomena kepala desa dan perangkat desa ramai-ramai kuliah ini menjadi bukti bahwa pendidikan memang tidak mengenal usia maupun jabatan.
Dengan semangat belajar yang tinggi, mereka ingin membuktikan bahwa tak ada kata terlambat untuk meningkatkan kualitas diri demi membangun desa.
Sumber: