Tak Mau Ketinggalan Zaman, Kepala Desa di Nunukan Ramai-Ramai Daftar Kuliah

Tak Mau Ketinggalan Zaman, Kepala Desa di Nunukan Ramai-Ramai Daftar Kuliah

Mereka adalah bagian dari 140 mahasiswa baru yang mengikuti Orientasi Studi dan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (OSPEK LPKBJJ) Universitas Terbuka (UT) Tarakan.--Instagram Pemkab Nunukan

NUNUKAN, DISWAY.ID – Pemandangan tak biasa terlihat di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten NUNUKAN, Sabtu 6 September 2025.

Kursi-kursi yang biasanya dipenuhi anak muda berseragam almamater, kali ini justru diisi oleh para kepala desa dan perangkat desa yang rapi mengenakan kemeja.

Mereka adalah bagian dari 140 mahasiswa baru yang mengikuti Orientasi Studi dan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (OSPEK LPKBJJ) Universitas Terbuka (UT) Tarakan.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 6–7 September, ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Nunukan, Hermanus.

Dalam sambutannya, ia mengapresiasi langkah UT Tarakan yang mau membuka kelas jauh di wilayah Kabudaya, sehingga akses pendidikan tinggi bisa dijangkau oleh masyarakat, termasuk para aparatur desa.

“Dengan digitalisasi zaman sekarang, aparatur desa mau tidak mau harus mengikuti perkembangan. Kalau tidak meningkatkan kualitas SDM, desa akan ketinggalan. Maka, kuliah seperti ini wajib kita dorong,” tegas Hermanus dikutip dari Instagram resmi Pemkab Nunukan. 

BACA JUGA:Cegah Pernikahan Dini, TP PKK Kaltara Perkuat Peran Keluarga di Nunukan

Kuliah demi Desa

Menurut Hermanus, mayoritas mahasiswa baru kali ini memang berasal dari perangkat desa, bahkan ada beberapa kepala desa yang tak segan duduk sejajar dengan stafnya.

Kondisi ini dianggap langkah maju karena mereka bisa sekaligus memperkuat kapasitas birokrasi desa.

“Pendidikan tinggi bukan hanya soal gelar, tapi soal kemampuan untuk menjawab tantangan pemerintahan. Kami di Kabupaten Nunukan terus mendorong agar aparatur desa punya wawasan yang lebih luas,” katanya.

BACA JUGA:Tantangan Pendidikan Daerah Terpencil, Program Inovatif Nunukan Dipuji Hingga Australia

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Nunukan pada 2024 hanya berada di angka 69,2, terendah di Provinsi Kalimantan Utara.

Fakta inilah yang mendorong pemerintah daerah mencari cara agar kualitas pendidikan masyarakat bisa meningkat, salah satunya lewat program kuliah jarak jauh.

Universitas Terbuka Tarakan melalui sistem pembelajaran jarak jauh dinilai tepat bagi masyarakat perbatasan yang sulit menjangkau kampus konvensional.

Sumber: