Waspada 5 Modus Penipuan Saldo DANA Gratis, Jangan Sampai Jadi Korban!

KALTARA, DISWAY.ID – Tawaran saldo DANA gratis seringkali menggoda, apalagi jika dikemas lewat pesan singkat, tautan, atau iklan di media sosial.

Namun hati-hati, di balik iming-iming tersebut, ada potensi besar penipuan online yang bisa menguras isi dompet digitalmu.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, setiap harinya terdapat 700–800 kasus penipuan online di Indonesia.

Bahkan, Indonesia Anti-Scam Center (IASC) mencatat kerugian masyarakat akibat penipuan online sudah mencapai Rp4,6 triliun sepanjang November 2024 hingga Agustus 2025.

BACA JUGA:Cara agar Nomor WA Kamu Terima Saldo DANA Gratis Rp198.000, Aman dari Akun Resmi

Fenomena ini marak terjadi di Jawa Barat dan Banten. Masyarakat kerap terjebak modus penipuan yang mengatasnamakan dompet digital, termasuk “saldo DANA gratis” yang sebenarnya palsu.

Untuk mencegah kerugian lebih besar, DANA menghadirkan Posko Bantuan Keliling di sejumlah titik—mulai dari Bogor, Bekasi, Bandung, Cirebon hingga Tangerang—sepanjang September ini.

Dengan semangat “DANA Datang, Bukan Cuma Bawa Bantuan. Tapi Juga Bawa Rasa Aman”, posko tersebut tak hanya melayani aduan transaksi, tapi juga memberikan edukasi agar masyarakat lebih cerdas bertransaksi digital.

BACA JUGA:Nomor WA Kamu Terima Saldo DANA Gratis Rp138.000, Klaim DANA Kaget ke Dompet Digital

5 Modus Penipuan yang Harus Diwaspadai

1. Akun Diambil Alih (Phishing dan Malware)

Tautan palsu yang mengaku bagi-bagi saldo DANA gratis sering jadi pintu masuk pencurian akun. Penipu bisa mengambil alih akunmu, mengganti kata sandi, lalu menyalahgunakannya. 

2. Bukti Transfer Palsu

Penipu mengirim resi transfer palsu lalu mendesak korban mengirim barang atau uang.

3. Hadiah Palsu atau Saldo Gratis

Notifikasi “selamat kamu dapat saldo gratis” adalah modus lama yang masih memakan korban. Korban diminta transfer biaya admin atau pajak, padahal hadiahnya tidak pernah ada.

BACA JUGA:5 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis ke Nomor WA Kamu Tahun 2025

4. Jasa Instan & Pinjaman Online Palsu

Tawaran “top up murah” atau “pinjaman instan” seringkali jebakan. Korban bisa rugi uang sekaligus datanya dicuri.

5. Customer Service Palsu

Sumber: