Sering Scroll Tengah Malam? Ini Resiko Blue Light untuk Tubuhmu

Sering Scroll Tengah Malam? Ini Resiko Blue Light untuk Tubuhmu

Ilustrasi--RS Pusat Pertamina

KALTARA, DISWAY.ID – Seiring meningkatnya penggunaan gawai, fenomena digital ageing kini menjadi perhatian baru di dunia kesehatan kulit.

Banyak orang mengira persoalan ini hanya berkaitan dengan paparan layar ponsel, namun para ahli menegaskan bahwa efeknya jauh lebih kompleks dari sekadar membuat mata lelah.

Paparan Layar dan Kebiasaan Sehari-hari Jadi Pemicu Utama

Menatap layar terlalu lama membuat frekuensi berkedip menurun, menyebabkan mata menjadi kering, tegang, dan terasa panas.

BACA JUGA:Raja Yordania Lirik Investasi Indonesia, Danantara Diundang ke Amman

Kebiasaan refleks seperti mengucek mata ternyata mempercepat munculnya garis halus serta lingkaran hitam, yang akhirnya membuat wajah tampak kusam.

Lebih jauh lagi, paparan cahaya biru pada malam hari dapat mengacaukan produksi melatonin hormon yang berperan penting dalam siklus tidur dan proses regenerasi sel.

Ketika kualitas tidur menurun, kemampuan kulit untuk memperbaiki diri pun ikut terganggu, sehingga tanda-tanda penuaan lebih cepat muncul.

Apa yang Dimaksud dengan Cahaya Biru?

Cahaya biru atau blue light merupakan bagian dari spektrum cahaya tampak yang memiliki energi tinggi.

Selain berasal dari sinar matahari, pancaran ini juga diproduksi oleh layar ponsel, komputer, dan televisi.

Dalam intensitas kecil, cahaya biru membantu meningkatkan fokus dan menjaga kewaspadaan.

Namun paparan berlebihan, terutama pada malam hari, dapat berdampak buruk pada kondisi kulit dan kesehatan mata.

Efek Blue Light pada Kulit

1. Mengganggu Kekuatan Skin Barrier

Paparan berlebih dapat menimbulkan reaksi inflamasi yang membuat lapisan pelindung kulit melemah.

Kulit menjadi lebih kering, mudah iritasi, dan sensitif terhadap produk perawatan.

Sumber: