Punya Potensi Nilai Ekonomi tapi Riset tentang Jamur Masih Minim

Punya Potensi Nilai Ekonomi tapi Riset tentang Jamur Masih Minim

Berdasarkan catatan tahun 2017, baru ada sekitar 2.273 spesies jamur makro dan mikro yang teridentifikasi.--Freepik

KALTARA, DISWAY.ID - Indonesia dikenal sebagai negara megabiodiversitas.

Namun, apakah klaim itu juga berlaku untuk dunia jamur?

Pertanyaan ini dibahas Dr Ivan Permana Putra, dosen Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB University dalam webinar Ngobrolin Spesies edisi ke-7.

Dalam pemaparannya, Dr Ivan menyampaikan bahwa hingga kini, data tentang jamur di Indonesia masih sangat terbatas.

BACA JUGA:Mengapa Telur Ayam Fertil Tidak Layak Konsumsi dan Dilarang Diperjualbelikan? Ini Ini Kata Ahli

Berdasarkan catatan tahun 2017, baru ada sekitar 2.273 spesies jamur makro dan mikro yang teridentifikasi.

Angka ini jauh tertinggal dibandingkan data global yang pada tahun yang sama telah mencatat lebih dari 5 juta spesies fungi

“Masalahnya bukan pada kekayaan alam kita, tetapi karena data kita belum lengkap dan belum terverifikasi dengan baik,” ujar Dr Ivan pada acara yang diselenggarakan Indonesia Species Specialist Group (IdSSG) secara daring.

BACA JUGA:Moms! Membentuk Karakter Anak Bukan Hanya Tugas Orangtua, Ini Penjelasan Ahli

Menurutnya, kendala utama penelitian jamur di Indonesia meliputi minimnya peneliti yang fokus pada bidang mikologi, kurangnya eksplorasi lapangan, serta belum adanya checklist jamur nasional. 

“Sering kali laporan tentang jamur hanya menyebutkan nama dan lokasi, tanpa dilengkapi deskripsi, gambar, atau herbarium. Padahal, tanpa bukti pendukung, data itu sulit diverifikasi. Karena itu kita perlu membuat standar minimum publikasi fungi di Indonesia agar datanya valid,” tegasnya.

Dr Ivan juga menyoroti kurang berkembangnya ilmu ekologi dan mikologi di Indonesia.

Selain itu, ada kesenjangan generasi dalam bidang mikologi. Akibatnya, referensi lokal sangat terbatas.

BACA JUGA:Ahli: Riset Jangan Hanya Fokus Temukan Obat atau Vaksin

Sumber: