Lawan Stunting di Kalimantan: Helmina Wati Kembangkan Serbuk Daun Kalakai dari Tanah Rawa

Lawan Stunting di Kalimantan: Helmina Wati Kembangkan Serbuk Daun Kalakai dari Tanah Rawa

Helmina Wati seorang dosen Jurusan Farmakologi dan Farmasi Klinis di Universitas Borneo Lestari (UNBL), membuat kalakai menjelma menjadi sumber harapan--Kemendiktisaintek

Penelitian juga menunjukkan kalakai merupakan antioksidan tinggi dan telah diuji mampu meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dan pasien anemia.

Dengan kandungan itu, inovasi Helmina memanfaatkan kalakai bukan hanya penambah nilai ekonomi, tetapi juga sebagai terapi tambahan berbasis herbal lokal dalam upaya mencegah dan mengurangi angka stunting.

BACA JUGA:Wagub Kaltara: Tangani Stunting dengan Hati, Bukan Sekadar Statistik

Dan hasilnya mulai terlihat.

“Alhamdulillah, sejak program ini berjalan, kasus stunting di Desa Sungai Besar turun dari 13 menjadi tujuh kasus, tentu ini bukan semata karena kalakai, tapi bagian dari sinergi bersama kader, tenaga kesehatan, dan masyarakat,” tutur Helmina penuh rasa syukur.

Program ini juga menghidupkan kembali semangat pemberdayaan perempuan desa. Melalui pelatihan bersama Kelompok Wanita Tani dan ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Helmina mengajarkan cara pengolahan, pengemasan, hingga pemasaran produk kalakai.

Kini, para ibu di desa tersebut tak hanya mengolah sayur, tapi juga memproduksi serbuk jahe kalakai dan bahkan puding kalakai untuk anak-anak.

“Dulu penghasilan ibu-ibu terbatas, sekarang mereka punya produk baru yang bisa dijual. Harapan kami, produk ini bisa menembus pasar nasional sebagai produk khas Kalimantan Selatan,” kata Helmina.

Selain peningkatan ekonomi, program ini turut menumbuhkan kesadaran kesehatan.

Di Desa ini terdapat Tanaman Obat Keluarga (TOGA), dan telah meningkat drastis dari yang sebelumnya hanya beberapa jenis tanaman menjadi sekitar 100 tanaman obat, sebagai bentuk kemandirian kesehatan warga.

Dalam menjalankan program, Helmina tidak bekerja sendiri.

Ia berkolaborasi dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), di bawah pendampingan Liling Triasmono, Agung Biworo, dan Muhammad Iwan.

BACA JUGA:Perkuat Akses Pendidikan, Mensos Kirim Bantuan Seragam hingga Laptop ke Sekolah Rakyat Terpadu

Melalui sinergi kampus dan Kemdiktisaintek, pengabdian ini menjadi model ideal bagaimana ilmu pengetahuan diterapkan secara langsung untuk membangun desa. Helmina tercatat menerima berbagai hibah lanjutan:

• Hibah Kosa Bangsa 2023 dan 2024.

Sumber: