Kampus Rumah Aman Mahasiswa, Mendiktisaintek Sesalkan Insiden Gas Air Mata di Unisba

Kampus Rumah Aman Mahasiswa, Mendiktisaintek Sesalkan Insiden Gas Air Mata di Unisba

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyesalkan insiden penyemprotan gas air mata ke arah Universitas Islam Bandung (Unisba) pada 1 September 2025.--Kemendiktisaintek

“Kampus adalah ruang akademik yang bebas, merdeka, dan aman untuk menyampaikan aspirasi. Kemdiktisaintek adalah rumah bagi mahasiswa. Saya sebagai Mendiktisaintek adalah orang tua sekaligus sahabat mahasiswa. Pintu komunikasi selalu terbuka untuk berbagai aspirasi, isu akademik, maupun dinamika kemahasiswaan,” tutur Brian.

BACA JUGA:Mulai 2025, Jam Mengajar Guru Diatur Ketat! Ini Detail Aturan Permendikdasmen Terbaru

Ia juga mengajak pimpinan perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk membuka ruang dialog dan menjadikan kampus sebagai contoh terbaik dalam merawat demokrasi yang sehat dan bermartabat.

“Suara mahasiswa adalah bagian penting dari denyut bangsa. Jika aksi terus dilakukan, mari rapatkan barisan dengan damai, menjaga marwah gerakan mahasiswa agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin merusak republik,” pungkasnya.

BACA JUGA:Mulai 2025, Jam Mengajar Guru Diatur Ketat! Ini Detail Aturan Permendikdasmen Terbaru

Di sisi lain, Hendra Rochmawan, Kabid Humas Polda Jabar memberikan klarifikasi berikut:

1. Patroli rutin dilakukan di Bandung

2. ⁠Ditemukan tumpukan batu dan tumpukan kayu di jalan Tamansari dan orang berbaju hitam yang diduga anarko yang menutup jalan dan blokade 

3. ⁠Skenario memancing petugas masuk ke Kampus namun petugas tidak terpancing

4. ⁠Provokasi dilakukan dengan melempar molotov ke arah petugas 

5. ⁠Tim melemparkan gas air mata di jalan raya, namun tertiup angin ke parkiran UNISBA (Provakator awal) untuk membenturkan petugas dan mahasiswa 

 

6. Petugas membawa senjata dan memasuki kampus adalah HOAX, jarak petugas 200m dari UNISBA

Sumber: