Unjuk Rasa Mahasiswa di DPRD Tarakan Berujung Ricuh, Tetap Desak Sahkan RUU Perampasan Aset Koruptor

Unjuk Rasa Mahasiswa di DPRD Tarakan Berujung Ricuh, Tetap Desak Sahkan RUU Perampasan Aset Koruptor

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Tarakan, Senin 1 September 2025--Instagram Tarakan_24jam

TARAKAN, DISWAY.ID - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD TARAKAN, Senin 1 September 2025.

Aksi ini berlangsung dengan membawa tiga tuntutan utama yang mereka anggap krusial bagi kepentingan rakyat dikutip dari Instagram Tarakan_24jam.

BACA JUGA:Prabowo Geram Sebut Demo Mengarah ke Makar, Perusak Fasilitas Umum dan Penjarah Harus Ditindak Tegas

Pertama, massa menolak dan mendesak pembatalan kebijakan tunjangan terbaru DPR RI yang dinilai tidak pro-rakyat.

Kedua, mahasiswa mendesak percepatan pembahasan RUU Perampasan Aset dan RUU Masyarakat Adat, serta mendorong agar DPR lebih mengedepankan kesejahteraan masyarakat dan pendidikan.

Ketiga, mereka menuntut reformasi Polri agar lebih profesional dengan menjalankan tugas secara transparan, akuntabel, dan humanis.

BACA JUGA:Edaran Terbaru Kemendikdasmen untuk Semua Sekolah Hadapi Situasi Unjuk Rasa yang Meluas di Berbagai Daerah

Dalam aksinya, sempat terjadi ketegangan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian di pintu masuk Gedung DPRD Tarakan.

Beberapa kali dorong-dorongan hingga bentrok tak terelakkan.

Meski begitu, sejumlah mahasiswa tampak berusaha menenangkan massa dan mencegah rekan-rekannya melakukan serangan terhadap aparat yang sempat terjatuh dari barisan depan.

Situasi akhirnya dapat kembali dikendalikan meski sempat memanas.

BACA JUGA:7 Gerbang Tol Rusak Imbas Demo di Jakarta, Petugas Fokus Perbaikan

Menanggapi maraknya aksi unjuk rasa mahasiswa di berbagai daerah, termasuk Tarakan, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah menghormati penyampaian aspirasi masyarakat selama dilakukan secara damai.

Namun ia menegaskan tidak akan mentolerir tindakan anarkis.

Sumber: