60 Mahasiswa Terpilih Asal Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara, Ikuti Indonesia Future Leaders Camp 2025 Regional
Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus pada Regional V yakni Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur dan Barat, secara antusias menyimak materi demi materi yang dilontarkan para pembicara, dalam gelaran Indonesia Future Leaders Camp (FLC) 2025--Kemendiktisaintek
KALTARA, DISWAY.ID - Bara semangat menyala di Auditorium Sumber Daya Pembelajaran (SDP) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Denpasar.
Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus pada Regional V yakni Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur dan Barat, secara antusias menyimak materi demi materi yang dilontarkan para pembicara, dalam gelaran Indonesia Future Leaders Camp (FLC) 2025, Rabu (27/11).
Kegiatan yang digelar oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) ini, menjadi ruang bagi mahasiswa untuk memaknai kembali arti kepemimpinan di era terkini.
Sebanyak 60 peserta terpilih mengikuti FLC Regional V yang merupakan ketua atau pengurus BEM di tingkat universitas dan ketua atau pengurus organisasi ekstrakampus yang diseleksi secara ketat.
BACA JUGA:Jaga Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Ini Langkah Strategis Pemprov Kaltara Tekan Inflasi Daerah
Membuka acara, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Benny Bandanadjaja menekankan pentingnya membangun ekosistem regenerasi kepemimpinan nasional yang kuat demi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Untuk mewujudkannya, tentu dibutuhkan persiapan, berupa pembangunan kapasitas para pemuda sebagai calon pemimpin.
Benny kemudian menegaskan FLC merupakan program baru yang dirancang khusus untuk memperkuat kepemimpinan mahasiswa di Indonesia.
Dari ratusan pendaftar, terpilih 60 mahasiswa terbaik mewakili beragam provinsi.
BACA JUGA:Pemetaan Potensi dan Kompetensi, BKD Kaltara Buka Profiling ASN
“Yang hadir di sini merupakan mahasiswa aktif yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam organisasi. Ada 20 ketua BEM dan 24 pengurus Ormawa. Mereka adalah calon-calon pemimpin masa depan yang memiliki kreativitas, inovasi, dan jiwa sosial yang kuat,” ujar Direktur Benny.
Ia menambahkan FLC tidak hanya memberi ruang pembelajaran, tetapi juga memperkuat relasi antarmahasiswa dari berbagai daerah dan budaya.
Dengan keberagaman tersebut, lahirlah pertukaran ide yang kaya dan relevan untuk pembangunan bangsa.
Peserta juga akan mengerjakan mini project secara kolaboratif, sehingga kemampuan kerja sama, pemecahan masalah, dan inovasi dapat terasah.
Sumber: