Dari Rumput Laut sampai Kopi Krayan, Potensi Desa di Nunukan Siap Go Internasional

Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, menegaskan bahwa desa adalah penggerak utama transformasi sosial dan ekonomi, --Pemkab Nunukan
Bupati Irwan menekankan peran camat sebagai pemimpin pembangunan kawasan desa dan kepala desa sebagai agen perubahan sosial.
Mulai 2026, setiap RPJMDes dan APBDes wajib memuat program pengembangan SDM, penguatan ekonomi lokal, serta meningkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat.
“Pembangunan sejati adalah ketika warga desa bisa berkata hidup kami berubah, anak-anak kami sekolah tinggi, hasil panen kami laku, dan kami tidak lagi menjadi penonton di kampung sendiri,” tegasnya.
BACA JUGA:DPRD Nunukan Lakukan Monitoring, Pastikan Program Tepat Sasaran
Dengan dua program ini, Pemkab Nunukan berharap desa-desa tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga mampu mengangkat nama daerah lewat produk unggulan yang khas dan berkualitas.
Bayangkan, kopi Krayan yang harum dan kaya rasa tersaji di kafe-kafe Eropa, atau rumput laut Sebatik yang menjadi bahan baku industri makanan dunia.
Semua itu bukan lagi mimpi jika pengelolaan potensi lokal dilakukan secara profesional dan terarah.
Kini, tinggal menunggu bagaimana sinergi pemerintah daerah, perangkat desa, dan masyarakat bisa membawa potensi desa di Nunukan melangkah lebih jauh — bahkan hingga panggung internasional.
Sumber: