Trump Kembali 'Menggedor' China Lewat Tarif Furnitur, Beijing Angkat Bicara

Trump Kembali 'Menggedor' China Lewat Tarif Furnitur, Beijing Angkat Bicara

Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping--chinadailynews

KALTARA, DISWAY.ID — Pemerintah Tiongkok memberikan tanggapan atas kebijakan tarif baru yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mulai berlaku hari ini dan menargetkan sejumlah produk impor, termasuk furnitur.

Tarif tersebut mencakup berbagai jenis barang seperti kayu gelondongan, kayu gergaji, kabinet dapur, vanity kamar mandi, hingga furnitur berlapis kain.

Langkah ini memicu respons dari Tiongkok, yang selama ini menjadi salah satu pemasok utama furnitur ke pasar AS.

BACA JUGA:Hilirisasi Sawit Dimulai! Kaltara Rancang Pabrik Minyak Goreng Pertama

“Tidak ada pihak yang diuntungkan dalam perang tarif dan perdagangan. Proteksionisme hanya akan menimbulkan kerugian,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Guo Jiakun, dalam konferensi pers di Beijing pada Selasa, 30 September 2025.

Menurut laporan ING Global Markets Research, ekspor furnitur Tiongkok pada paruh pertama tahun ini menunjukkan tren pelemahan, dengan penurunan sebesar 5% secara tahunan.

Penurunan itu sebagian besar disebabkan oleh anjloknya ekspor ke AS yang menyusut hingga 13,8%.

AS sendiri merupakan mitra dagang terbesar untuk produk furnitur Tiongkok, menyumbang sekitar seperempat dari total ekspor pada tahun 2024.

Kondisi ini mengingatkan pada situasi serupa saat perang dagang AS-Tiongkok pada tahun 2019, ketika Washington mengenakan tarif antara 10% hingga 25% untuk produk furnitur asal Tiongkok.

BACA JUGA:Mual Muntah, Puluhan Anak PAUD dan SD di Sebatik Diduga Keracunan MBG

Saat itu, penurunan ekspor tercatat mencapai 17,1%.

Meski diterpa tekanan eksternal, sektor furnitur Tiongkok masih mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 3,8% pada 2025, menunjukkan daya tahan industri dalam menghadapi berbagai hambatan perdagangan.

Sementara itu, Trump menyatakan bahwa tarif baru dikenakan atas dasar alasan keamanan nasional. Selain furnitur, kebijakan ini juga menyasar produk farmasi dan kendaraan berat.

Dalam unggahan di media sosial, Trump mengungkapkan bahwa pemerintah akan menerapkan tarif 100% untuk obat-obatan bermerek dan berpaten, kecuali jika produsen membuka fasilitas produksi di wilayah AS.

Sumber: