Cek Kesehatan Gratis Serbu Sekolah

Cek Kesehatan Gratis (CKG) 2025—proyek nasional senilai Rp3,4 triliun yang menargetkan 53,8 juta siswa di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.--Disway
Targetnya gak main-main: 53,8 juta siswa dari berbagai jenjang Pendidikan. Mulai SD, SMP, SMA, SMK, madrasah, pesantren, hingga sekolah luar biasa (SLB).
Program ini dirancang sebagai investasi jangka panjang untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sebuah visi di mana Indonesia menjadi negara maju dengan sumber daya manusia yang unggul.
Baik secara fisik maupun mental.
Pemerintah menargetkan sebuah capaian fantastis: 282.317 satuan pendidikan akan disambangi oleh tim kesehatan profesional.
Fleksibilitas dan ketepatan program ini terlihat dari keputusan untuk memulai lebih awal di sekolah-sekolah berasrama.
"Karena sekolah rakyat itu adalah sekolah berasrama.Jadi kita mulainya duluan. Sudah dilakukan cek kesehatan gratis sekolah rakyat di 72 sekolah," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
3 Masalah Utama yang Mengintai Kesehatan Anak
Hasil awal dari pemeriksaan ini memberikan gambaran berharga. Budi Gunadi menyoroti 3 masalah kesehatan paling umum yang ditemukan pada anak-anak.
“Saya terkejut. Ternyata banyak anak-anak kita memiliki masalah gigi, mata, dan kecemasan akibat penggunaan gadget,” imbuhnya.
Menurutnya, temuan ini menjadi alarm bagi semua pihak. Karena kesehatan anak di era modern jauh lebih kompleks dari yang dibayangkan.
Masalah gigi seringkali diabaikan. Namun dapat memengaruhi nutrisi dan konsentrasi belajar.
Gangguan mata, yang sebagian besar dipicu penggunaan gawai juga menjadi isu serius. Yang paling mencemaskan adalah temuan tentang kecemasan dan isu kesehatan jiwa lainnya.
Keputusan menyertakan pemeriksaan kesehatan jiwa dalam program ini adalah langkah yang sangat cerdas dan visioner.
Budi Gunadi menekankan pentingnya hal ini. Mengingat selama ini deteksi dini terhadap gangguan mental pada anak belum optimal.
Sumber: