PEDA Petani Nelayan Kaltara 2025: Dari Tarakan, Semangat Inovasi Tumbuh di Ladang dan Laut

PEDA Petani Nelayan Kaltara 2025: Dari Tarakan, Semangat Inovasi Tumbuh di Ladang dan Laut

Tutup PEDA Petani Nelayan III Kaltara, Pj. Sekprov tekankan inovasi dalam kemandirian pangan--Diskominfo Kaltara

TARAKAN, DISWAY.ID – Gelaran Pekan Daerah (PEDA) Petani Nelayan III Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tahun 2025 resmi berakhir dengan penuh semangat dan kebersamaan.

Lebih dari sekadar seremoni, PEDA menjadi wadah penting bagi petani dan nelayan untuk saling belajar, berbagi pengalaman, serta memperkuat solidaritas antar pelaku sektor pangan dan perikanan.

Penutupan kegiatan berlangsung di Halaman Masjid Baitul Izzah Islamic Center, Tarakan, Kamis, 2 Oktober 2025 pagi, ditandai dengan pemukulan gong oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekprov) Kaltara, Dr. Bustan, S.E., M.Si., yang hadir mewakili Gubernur Kaltara.

BACA JUGA:Vidio Luncurkan Vidio Shopping Bersama Shopee, Buat Pengalaman Hiburan dan Belanja Semakin Menyatu

Dalam sambutannya, Bustan mengapresiasi antusiasme peserta serta kerja keras seluruh pihak yang telah berperan menyukseskan agenda yang berlangsung selama empat hari tersebut.

“Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan meriah. Saya melihat semangat luar biasa dari para peserta, mulai dari pameran produk unggulan daerah, perlombaan keterampilan, hingga forum diskusi yang membahas berbagai persoalan dan solusi,” ucap Bustan.

Ia menyebutkan bahwa PEDA kali ini bukan hanya memberikan ruang ekspresi dan inovasi, namun juga memberikan dampak positif terhadap peningkatan kapasitas petani dan nelayan, serta mendukung pembangunan sektor pertanian dan perikanan di Kaltara.

Tak lupa, ia memberikan ucapan selamat kepada para peserta yang berhasil meraih penghargaan dalam berbagai perlombaan, dan berharap keberhasilan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi lainnya.

“Bagi yang belum menang, jangan berkecil hati. Jadikan ini sebagai motivasi untuk terus belajar dan berkembang,” imbuhnya.

Bustan juga menyoroti tantangan besar yang tengah dihadapi sektor pertanian dan perikanan saat ini, mulai dari dampak perubahan iklim, keterbatasan lahan, hingga dinamika pasar global.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya penerapan hasil-hasil yang diperoleh dari ajang PEDA di lapangan.

BACA JUGA:Tragedi di IKN, Saan Mustopa Ingatkan Pentingnya Penanganan Cepat dan Tepat

“Mari kita jadikan PEDA Petani Nelayan III ini sebagai pijakan untuk mencetak petani dan nelayan yang lebih tangguh, modern, dan mandiri. Dengan kolaborasi, inovasi, serta pemanfaatan teknologi, saya yakin kita bisa menjawab tantangan tersebut,” tegasnya.

Sebagai informasi, PEDA Petani Nelayan merupakan agenda rutin yang menjadi bagian dari gerakan pembangunan pertanian dan perikanan berbasis masyarakat.

Sumber: