Cek Kesehatan Gratis Serbu Sekolah

Cek Kesehatan Gratis (CKG) 2025—proyek nasional senilai Rp3,4 triliun yang menargetkan 53,8 juta siswa di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.--Disway
Mata: Di era digital, penggunaan gadget yang masif telah menjadi pemicu utama masalah penglihatan pada anak.
Mereka terpapar layar dalam waktu lama. Baik untuk belajar atau bermain.
CKG membantu mendeteksi rabun jauh atau masalah mata lainnya lebih dini. Sehingga intervensi seperti penggunaan kacamata atau terapi dapat segera dilakukan.
Gigi: Masalah gigi berlubang sering dianggap sepele. Padahal bisa memicu infeksi dan rasa sakit yang mengganggu konsentrasi belajar. Banyak anak enggan makan sayur dan lebih suka mengonsumsi makanan ringan alias snack yang tinggi gula. Pola konsumsi ini berkontribusi besar pada masalah gigi dan mulut.
Anemia: Kekurangan sel darah merah atau Anemia atau, terutama pada anak perempuan, sering kali menyebabkan kelelahan, lesu, dan kurang bersemangat. Anemia bisa disebabkan kurangnya asupan zat besi, yang sering kali ditemukan pada pola makan anak yang enggan makan protein dan sayuran.
Selain 3 masalah fisik tersebut, program CKG juga menyasar kesehatan jiwa.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, menjelaskan setiap kelompok usia memiliki masalah kesehatan yang menonjol.
Di era digital ini, pengaruh media sosial sangat kuat dan bisa memengaruhi perkembangan mental anak-anak.
"Nah ini yang rasanya memang sejak dini perlu dipastikan seperti apa kondisi kejiwaan dan apa mental dari anak-anak kita," ujar Adita.
Ini merupakan langkah yang sangat progresif. Mengingat isu kesehatan mental sering kali masih dianggap tabu di masyarakat.
Peran Sentral Keluarga dan Sekolah
Pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan pemerintah hanya langkah awal. Keberlanjutan dan keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi berbagai pihak. Terutama keluarga dan sekolah.
Adita Irawati menekankan pola hidup sehat harus dimulai dari lingkungan terkecil. Yaitu keluarga.
"Paling penting ya bagaimana agar pola hidup sehat bisa dijalankan, baik itu sebelum dilakukan cek kesehatan gratis maupun nanti setelahnya," imbuhnya.
Orang tua memiliki peran vital dalam memastikan anak-anak mereka menerapkan pola hidup sehat. Mulai dari asupan gizi seimbang hingga kebersihan diri.
Setelah anak mendapatkan hasil pemeriksaan, orang tualah yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti. Baik dengan perbaikan pola makan maupun membawa anak ke fasilitas kesehatan jika diperlukan.
Sumber: