Cek Kesehatan Gratis Serbu Sekolah

Cek Kesehatan Gratis Serbu Sekolah

Cek Kesehatan Gratis (CKG) 2025—proyek nasional senilai Rp3,4 triliun yang menargetkan 53,8 juta siswa di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.--Disway

Pemeriksaan Fungsi Paru:

Deteksi tuberkulosis dan PPOK.

Skrining Kanker:

Kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, kanker usus besar.

Pemeriksaan Tambahan (Sesuai Kebutuhan):

Urinalisis (urium), kreatinin, HIV, Elektrokardiogram (EKG).

Mengapa Anak Sekolah Menjadi Target Utama? 

Masa anak-anak dan remaja adalah fase emas yang sangat kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Sayangnya, banyak masalah kesehatan pada fase ini yang sering luput dari perhatian.

"Masa anak itu masa yang sangat kritis supaya dia bisa selamatlah kalau ada masalah-masalah yang mengganggu pertumbuhan kejiwaan," ujar pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dokter Pandu Riono kepada Disway, pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Program CKG ini hadir untuk mengisi celah tersebut. Fungsinya sebagai jaring pengaman yang mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan yang berpotensi mengganggu tumbuh kembang anak.

Seorang anak yang menderita anemia tidak terdiagnosis, akan sering mengantuk di kelas.

Tidak punya semangat belajar. Atau seorang anak dengan masalah penglihatan yang tidak terdeteksi.

Hal ini membuatnya kesulitan membaca di papan tulis. Akibatnya terjadi penurunan prestasi akademik. CKG bertujuan untuk mencegah hal-hal seperti itu terjadi.

Masalah Kesehatan Tersembunyi 

Hasil pemeriksaan awal dari ribuan siswa yang telah mengikuti program CKG di sekolah rakyat menunjukkan 3 masalah kesehatan yang paling banyak terdeteksi: mata, gigi, dan anemia.

Temuan ini menjadi evaluasi penting bagi pemerintah. Selain itu, menjadi pengingat bagi orang tua tentang masalah kesehatan anak yang sering kali diabaikan.

Sumber: