8 Rekomendasi Makanan untuk Diet Sehat Turunkan Berat Badan: Bikin Kenyang Lebih Lama!

JAKARTA, Disway.id - Makanan untuk diet sehat tidak sekadar soal membatasi jumlah kalori yang masuk ke tubuh, akan tetapi jenis makanan apa yang Anda konsumsi.

Makanan diet yang sehat harus mampu mencukupi kebutuhan nutrisi harian seperti protein, serat, vitamin, karbohidrat kompleks, hingga lemak sehat.

Tujuan dari diet bukan semata menurunkan berat badan, tetapi juga menjaga keseimbangan metabolisme dan meningkatkan kualitas hidup.

Agar program penurunan berat badan berjalan optimal, penting untuk memilih menu makanan untuk diet yang rendah kalori namun tinggi nilai gizi.

Berikut adalah rekomendasi dari ahli gizi mengenai jenis makanan terbaik yang bisa Anda masukkan ke dalam pola makan sehat harian.

1. Dada Ayam: Protein Rendah Lemak yang Ideal

Salah satu sumber protein sehat untuk diet adalah dada ayam. Dibandingkan bagian lain seperti paha, dada ayam mengandung lemak jenuh lebih sedikit, namun tetap kaya zat besi dan protein berkualitas tinggi.

Metode pengolahan terbaik adalah dengan cara direbus atau dipanggang tanpa minyak untuk mempertahankan manfaatnya.

2. Telur: Makanan Sederhana yang Kaya Nutrisi

Telur termasuk makanan untuk diet rendah kalori yang sangat praktis. Satu butir telur, terutama bagian putihnya, mengandung protein tinggi tanpa lemak berlebih.

Telur juga menyediakan kolin, vitamin D, dan berbagai mikronutrien yang mendukung metabolisme tubuh.

Disarankan dikonsumsi dalam bentuk rebus agar kandungan nutrisinya tetap utuh.

3. Daging Sapi Tanpa Lemak: Tetap Menikmati Daging Saat Diet

Bagi Anda yang tidak ingin meninggalkan konsumsi daging, pilihlah bagian sapi tanpa lemak seperti has luar.

Daging untuk diet ini mengandung protein tinggi, zat besi, serta vitamin B12 yang penting bagi pembentukan sel darah merah.

Hindari menggoreng dan pilih metode memasak seperti memanggang atau merebus.

4. Kentang: Karbohidrat Kompleks Pengganti Nasi

Sering kali diet membuat seseorang menghindari karbohidrat, padahal tubuh tetap membutuhkannya.

Sumber: