Waspada! Balita Terlalu Kurus Tanda Anak Kurang Gizi, Ini Solusinya

Waspada! Balita Terlalu Kurus Tanda Anak Kurang Gizi, Ini Solusinya

Hati-hati jika anak Anda terlalu kurus atau underweight--NatureDoc

KALTARA, DISWAY.ID - Hati-hati jika anak Anda terlalu kurus atau underweight

Hal itu bisa menuju kurang gizi atau gizi buruk.

Karena itu mahasiswa Sekolah Vokasi (SV) IPB University dari Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi (MIJMG) melakukan penyuluhan edukasi gizi bertajuk ‘Ibu Cerdas, Balita Sehat: Edukasi Gizi dan Praktik Menu Seimbang melalui DIGI-Ku di Desa Cibunian’.

Penyuluhan yang dilaksanakan di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor ini dihadiri 21 peserta yang terdiri atas Kader Posyandu Warga Sehat 3 dan para ibu balita.

BACA JUGA:Stunting 8,23%, Bulungan Buktikan Bisa Tekan Jumlah Balita Pendek dalam Setahun

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari praktikum mata kuliah Metode dan Teknik Pendidikan Gizi yang diikuti oleh 16 mahasiswa

Rosyda Dianah, SKM, MKM selaku koordinator mata kuliah, menyampaikan melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan dampak nyata dalam peningkatan pengetahuan gizi keluarga.

Para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang pengertian dan penyebab underweight pada balita, ciri-ciri serta dampak kekurangan gizi, hingga penerapan pedoman ‘Isi Piringku’ sesuai kelompok usia anak.

BACA JUGA:Kadisdukcapil Tarakan: Negara Jamin Anak Tanpa Asal Usul Tetap Bisa Miliki Akta Kelahiran

“Pendekatan edukatif berbasis praktik diharapkan dapat membantu para ibu memahami pentingnya gizi seimbang dan pencegahan kekurangan gizi pada anak usia dini,” ujarnya.

Selain materi edukasi, mahasiswa memperkenalkan inovasi media pendamping berupa buku DIGI-Ku (Diary Gizi-Ku).

Buku berbentuk booklet ini dirancang untuk membantu ibu memantau asupan makan, pertumbuhan, dan kebiasaan sehat balita setiap hari.

DIGI-Ku juga berfungsi sebagai sarana monitoring status gizi anak usia 6–60 bulan dan dilengkapi dengan panduan praktis, ilustrasi menarik, serta resep sederhana berbasis referensi Kementerian Kesehatan RI.

BACA JUGA:Seblak hingga Warteg, 77% Anak Muda Pilih Kuliner Lokal Saat Makan di Luar

Sumber: