Revitalisasi dan IFP di Banjarbaru, Dorong Murid Lebih Antusias Belajar*

Revitalisasi dan IFP di Banjarbaru, Dorong Murid Lebih Antusias Belajar*

Transformasi yang dihadirkan melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) memberi dampak nyata bagi satuan pendidikan di berbagai daerah.--Kemendikdasmen

KALTARA, DISWAY.ID — Transformasi yang dihadirkan melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) memberi dampak nyata bagi satuan pendidikan di berbagai daerah.

Salah satunya terlihat di SD Negeri 5 Guntung Manggis, Banjarbaru, sekolah penerima manfaat yang kini merasakan langsung bagaimana semangat Pendidikan Bermutu untuk Semua, melalui program revitalisasi satuan pendidikan dan digitalisasi pembelajaran.

Dalam kunjungan kerjanya ke Kalimantan Selatan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meninjau secara langsung pelaksanaan kedua program tersebut.

 BACA JUGA:Wamendikdasmen Dorong Penguatan Arah Kebijakan dan Semangat Pelayanan Publik di Kalimantan Selatan

“SD Negeri 5 Guntung Manggis ini mendapat bantuan revitalisasi satuan pendidikan untuk tahun 2025, yang terdiri dari empat ruang kelas baru dan dua paket toilet, termasuk toilet untuk disabilitas,” ucap Mendikdasmen di Banjarbaru, Jumat (14/11).

Sebelum adanya revitalisasi, sekolah tersebut kekurangan ruangan kelas. Akibat kekurangan ini, ruangan-ruangan seperti laboratorium komputer, IPA, dan ruang UKS pun dialihfungsikan menjadi ruang kelas untuk menampung siswa yang berjumlah 429 anak.

Sehingga hadirnya bantuan revitalisasi dinilai sangat membantu peningkatan kualitas proses belajar mengajar di sekolah, karena ruangan-ruangan tersebut dapat digunakan kembali sesuai peruntukannya.

 BACA JUGA:Lawan Stunting di Kalimantan: Helmina Wati Kembangkan Serbuk Daun Kalakai dari Tanah Rawa

Mendikdasmen juga meninjau salah satu kelas yang tengah memanfaatkan _Interactive Flat Panel_ (IFP) dalam pembelajaran kewarganegaraan. Ia menyaksikan langsung antusiasme siswa yang tampak bersemangat saat belajar menggunakan perangkat digital tersebut.

IFP yang diterima sejak 7 Oktober 2025 tersebut digunakan untuk menampilkan materi dari berbagai sumber, seperti Canva, Wayground, Liveworksheet, Kawan Animasiku, Rumah Belajar, serta berbagai materi interatif lain.

Ketika disapa oleh Mendikdasmen, mereka mengungkapkan kegiatan belajar menjadi lebih seru dan menyenangkan dengan adanya digitalisasi ini.

Para siswa bahkan berebut giliran untuk mencoba media pembelajaran digital tersebut. Guru pun menyampaikan bahwa kehadiran perangkat ini membantu menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan menarik.

 BACA JUGA:Dorong Hunian Layak di Kalimantan, Wagub Kaltara Ajak Kolaborasi Lintas Daerah

“Mudah-mudahan bantuan revitalisasi dan IFP ini dapat menjadi bentuk dari dukungan Bapak Presiden Prabowo untuk pendidikan, sekaligus usaha kita bersama mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” tambahnya.

Sumber: