Anindya Bakrie Promosikan Danantara di Forum Global Bergengsi Milken Institute 2025

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, saat menghadiri Milken Institute Global Conference 2025 di Los Angeles, AS, mempromosikan Danantara kepada investor global.--
LOS ANGELES, DISWAY.ID - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, kembali tampil di panggung internasional. Dalam keikutsertaannya yang kelima di ajang prestisius Milken Institute Global Conference 2025 di Los Angeles, Amerika Serikat, Anindya mengusung misi khusus: memperkenalkan Danantara, lembaga pengelola dana abadi (Sovereign Wealth Fund) Indonesia, kepada dunia.
Konferensi global yang berlangsung pada 4 hingga 7 Mei 2025 ini menjadi wadah strategis bagi para pemimpin bisnis, pembuat kebijakan, dan investor global untuk berbagi pandangan terkait isu-isu ekonomi dunia. Anindya menyampaikan bahwa kehadirannya kali ini membawa agenda penting bagi Indonesia.
"Saya lagi di Milken Conference 2025. Ini mungkin kelima kalinya saya di sini. Kali ini kebetulan bersama teman-teman dari Danantara, sekalian mempromosikan untuk investasi di Indonesia," kata Anindya.
Menurutnya, keberadaan Danantara kini menjadi magnet baru bagi investor asing yang ingin menanamkan modal di Indonesia. Dengan struktur kelembagaan yang solid serta keahlian dalam mengelola dana dan strategi investasi, Danantara mampu menjadi mitra andal bagi para pelaku investasi global.
"Enaknya sudah ada Danantara, ada Sovereign Wealth Fund-nya yang punya dana, yang punya keahlian, dan yang punya pengalaman untuk mendampingi investor-investor asing yang mau masuk ke Indonesia," ungkapnya.
Tak hanya fokus pada arus investasi masuk, Anindya juga menyoroti peluang ekspansi investasi Indonesia ke luar negeri. Menurutnya, dalam konteks persaingan global yang kini semakin kompleks—terutama terkait kebijakan tarif ala Presiden AS Donald Trump—kehadiran Danantara justru bisa menjadi pintu masuk yang menjanjikan bagi penetrasi modal Indonesia di luar negeri.
"Misalnya kita bukan saja ingin mengambil barang dari Amerika, entah itu komoditas ataupun teknologi, tapi bisa juga investasi perusahaannya di Amerika yang sangat diminati sekarang," ujar Anindya.
"Nah, jadi hal-hal seperti ini kita diskusikan, besok saya akan bicara di panel. Tadi Pak Pandu (Sjahrir) dari Danantara sudah bicara, dan semoga keterlibatan Indonesia makin baik," pungkasnya.
Dalam forum tersebut, Anindya dijadwalkan menjadi salah satu pembicara panel yang akan membahas arah dan strategi investasi di tengah dinamika global yang terus berubah. Kehadiran perwakilan Danantara seperti Pandu Sjahrir juga turut memperkuat posisi Indonesia dalam peta percakapan global mengenai investasi berkelanjutan dan inklusif.
Sumber: