Ahli Bedah Kanker: 20 Menit Berjemur Tiap Hari Bisa Mengurangi Risiko Kanker

Ahli Bedah Kanker: 20 Menit Berjemur Tiap Hari Bisa Mengurangi Risiko Kanker

Sinar matahari tidak hanya mengatur ritme biologis tubuh dan meningkatkan suasana hati, tetapi juga berperan penting dalam pencegahan kanker--Freepik

KALTARA, DISWAY.ID - Sinar matahari tidak hanya mengatur ritme biologis tubuh dan meningkatkan suasana hati, tetapi juga berperan penting dalam pencegahan kanker. Dr. De menjelaskan caranya.

Apakah Anda mendapatkan paparan sinar matahari harian yang cukup?

Selain memperbaiki suasana hati dan mendukung ritme sirkadian tubuh, sinar matahari ternyata juga berperan penting dalam menjaga kesehatan—termasuk mengurangi risiko jangka panjang terhadap beberapa penyakit, termasuk kanker.

Ini adalah tanda bagi Anda untuk berdiri di bawah sinar matahari selama 20 menit setiap hari—tapi jangan lupa pakai sunscreen seperti dilansir dari Hindustan Times. 

BACA JUGA:Ahli Gizi Ungkap 5 Kebiasaan Sarapan yang Ternyata Tak Sehat

Dr. Sudipto De, seorang ahli bedah kanker robotik yang berspesialisasi dalam genetika dan onko-nutrisi, yang berpraktik di Metro Hospitals, Delhi NCR, mengungkapkan bahwa mendapatkan vitamin D dari sinar matahari sebenarnya sangat penting untuk perlindungan terhadap kanker.

Dalam sebuah video Instagram, sang onkolog menjelaskan bagaimana vitamin D dari sinar matahari membantu melawan sel kanker dan bahkan dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker.

BACA JUGA:Kasus Flu Naik Tajam, Ahli Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

Cukup Sinar Matahari Bisa Mencegah Kanker

Menurut Dr. De, vitamin D dari sinar matahari dapat membantu menurunkan risiko beberapa jenis kanker, sehingga paparan sinar matahari secara teratur dan aman menjadi bagian penting dari upaya pencegahan kanker.

“Vitamin D bukan hanya untuk tulang. Vitamin ini mengendalikan pertumbuhan sel, mengurangi peradangan, dan memperkuat kekebalan tubuh. Berdasarkan penelitian, orang yang memiliki kadar vitamin D yang cukup memiliki risiko lebih rendah terkena kanker kolorektal, kanker payudara, dan kadang-kadang kanker prostat.”

Sang dokter juga mencatat bahwa suplemen vitamin D tidak seefektif vitamin D alami dari sinar matahari.

Meskipun suplemen tidak bisa sepenuhnya mencegah kanker, penelitian menunjukkan bahwa suplemen dapat membantu menurunkan risiko kematian akibat penyakit tersebut.

BACA JUGA:Ahli: Riset Jangan Hanya Fokus Temukan Obat atau Vaksin

Cara Mendapatkan Vitamin D yang Cukup

Untuk membantu memenuhi kadar vitamin D harian yang dianjurkan, Dr. De menyarankan:

Sumber: