Yoghurt atau Kefir, Mana yang Lebih Baik bagi Kesehatan?

Yoghurt dan kefir merupakan produk susu fermentasi yang sudah menjadi minuman tradisional selama ribuan tahun yang secara ilmiah telah dibuktikan bermanfaat bagi kesehatan yang dikategorikan sebagai produk probiotik.--IPB
KALTARA, DISWAY.ID - Sebagian besar dari kita mungkin pernah mendengar dan merasakan yoghurt.
Namun, tampaknya untuk kefir belum banyak yang mengenalnya.
Yoghurt dan kefir merupakan produk susu fermentasi yang sudah menjadi minuman tradisional selama ribuan tahun yang secara ilmiah telah dibuktikan bermanfaat bagi kesehatan yang dikategorikan sebagai produk probiotik.
Yogurt dibuat dengan cara memfermentasi susu menggunakan bakteri tertentu seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang menghasilkan produk dengan tekstur lembut dan sedikit asam.
Sementara, kefir merupakan produk susu yang difermentasi dengan menggunakan biji kefir (campuran bakteri dan ragi) yang menghasilkan produk susu fermentasi yang konsistensinya lebih encer dan rasa yang sedikit bersoda dan lebih asam.
Manfaat kedua produk susu fermentasi ini sudah dibuktikan secara ilmiah sebagai sumber probiotik yang mendukung kesehatan pencernaan, memiliki daya cerna yang sangat baik, mendukung kesehatan tulang, mendukung kekebalan tubuh, mengandung senyawa yang dapat mengurangi peradangan serta merupakan sumber protein lengkap yang sangat baik.
BACA JUGA:Kenapa Remaja Lebih Nyaman Curhat ke AI? Ahli Ungkap Risikonya
Rasa yang Berbeda
Walaupun merupakan produk susu fermentasi, keduanya memiliki rasa yang berbeda. Bagi yang pernah mengonsumsi yoghurt tentunya dapat merasakan bahwa yoghurt memiliki rasa yang agak tajam, creamy, dan lembut.
Tingkatan rasa asamnya tergantung pada lama fermentasi (catatan: semakin lama akan menghasilkan rasa yang lebih asam). Di samping itu, yoghurt yang beredar di pasaran saat ini umumnya diproduksi dengan berbagai cita rasa untuk memenuhi selera konsumen.
Sementara itu, kefir memiliki rasa yang lebih asam dan tajam jika dibandingkan dengan yoghurt dengan sedikit buih alami akibat fermentasi.
Tekstur kefir jauh lebih encer sehingga mudah diminum. Kefir memiliki rasa yang lebih kompleks, dengan sedikit rasa asam, ragi lebih terasa dan terkadang sedikit manis. Dengan cita rasa seperti ini, kefir jika dikonsumsi dalam keadaan dingin akan terasa lebih menyegarkan.
BACA JUGA:Benarkah Pemanis Stevia Aman untuk Gula Darah? Ahli Ungkap Fakta Menarik
Peran probiotik bagi kesehatan pencernaan sudah lama diteliti.
Kedua produk susu fermentasi ini terbukti secara ilmiah berperan meningkatan kesehatan pencernaan.
Sumber: