Tahukah Kamu, Kenapa Tulang Ikan Bandeng Mudah Ditarik? Ini Penjelasan Ahli

Bagi banyak orang, makan ikan kerap identik dengan kerepotan memisahkan tulang dari daging.--Unair
KALTARA, DISWAY.ID - Bagi banyak orang, makan ikan kerap identik dengan kerepotan memisahkan tulang dari daging.
Namun, ikan bandeng (Chanos chanos) hadir sebagai pengecualian, tulangnya justru bisa ditarik dengan mudah.
Apa alasan ilmiah di balik fenomena itu?
Prof Joko Santoso, Guru Besar IPB University dari Departemen Teknologi Hasil Perairan, menjelaskan bahwa kemudahan menarik tulang bandeng bukanlah kebetulan.
“Ikan bandeng dapat ditarik tulangnya karena kombinasi anatomi rangka dan teknik deboning (butterfly + tarik) yang memanfaatkan sambungan tulang-otot. Hasilnya, kerangka bisa dikeluarkan relatif utuh saat diproses,” terangnya.
BACA JUGA:5 Tanda Gusi Bermasalah yang Sering Diabaikan, Bisa Jadi Silent Killer!
Ia menegaskan, tidak semua ikan bisa diperlakukan serupa layaknya bandeng. Sangat bergantung pada jenis ikan.
“Banyak ikan punya intermuscular bones yang menyulitkan deboning sempurna. Hanya beberapa spesies dengan susunan tulang tertentu yang memungkinkan metode mekanis seperti pada bandeng,” tambahnya.
Selain soal tulang, Prof Joko juga menyinggung perilaku bandeng betina yang kerap disebut “sulit dipancing.”
BACA JUGA:Ahli Gizi Ungkap Makanan Terbaik saat Keracunan, Salah Satunya Air Kelapa!
Menurutnya, fenomena itu kemungkinan besar dipengaruhi fase reproduksi, ukuran dan tingkah laku, atau perubahan habitat saat musim pemijahan.
“Klaim ini didukung oleh studi hormon dan pematangan, meski tidak ada bukti tunggal yang mutlak. Perilaku semacam ini juga terlihat pada spesies ikan lain selama siklus reproduksi,” jelasnya.
BACA JUGA:Ahli Jelaskan Fenomena Blood Moon, saat Bulan Berwarna Merah Jingga
Lebih jauh, bandeng ternyata bukan hanya unik dari sisi anatomi, tetapi juga unggul dari segi gizi.
Sumber: