Garuda Muda Kalah 1-3 dari Zambia, Nova: Kesalahan Kecil jadi Petaka di Piala Dunia

Garuda Muda Kalah 1-3 dari Zambia, Nova: Kesalahan Kecil jadi Petaka di Piala Dunia

Pelatih Kepala Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto--Instagram @novaarianto30

KALTARA, DISWAY.ID – Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkapkan rasa kecewanya atas performa tim asuhannya pada babak pertama laga pembuka Grup H Piala Dunia U-17 2025 melawan Zambia, Selasa, 4 November 2025.

Dalam pertandingan yang digelar di Lapangan 7 Aspire Academy, Doha, Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat gol Muhammad Zahaby Gholy, namun harus menyerah 1-3 setelah Zambia membalikkan keadaan melalui gol Abel Nyironggo dan Lukonde Mwale.

Seluruh gol tercipta di paruh pertama pertandingan.

BACA JUGA:Bangga Buatan Kaltara! Gubernur Zainal Ajak Warga Gunakan Produk Lokal

“Kalau di level Piala Dunia kita bermain dengan rasa takut atau tidak berani mengambil risiko, maka akan sulit bagi kami untuk bersaing,” ujar Nova di area mixed zone usai laga.

“Saya melihat ada perbedaan besar antara permainan di babak pertama dan kedua. Di paruh kedua, pemain tampil lebih berani dan punya determinasi yang jauh lebih baik,” tambahnya.

Meskipun kecewa dengan hasil akhir, Nova tetap mengapresiasi kerja keras para pemain muda Garuda.

Ia menilai timnya mampu memperbaiki performa setelah turun minum, terutama dalam hal intensitas dan keberanian menekan lawan.

BACA JUGA:Sinergi Kemensos–Perpusnas Dorong Literasi Inklusif di Sekolah Rakyat

Pada awal babak kedua, Nova melakukan dua pergantian penting dengan memasukkan Adi Dimas dan Muhammad Algazani untuk menambah daya serang.

Ia menuturkan bahwa di ruang ganti, dirinya banyak menekankan soal mental bertarung dan keberanian mengambil inisiatif.

“Saya sampaikan kepada pemain, kalau di lapangan masih ada rasa takut—takut benturan, takut menguasai bola maka lawan akan terus menekan kita,” ujarnya.

Nova menjelaskan bahwa secara taktik, tim sudah menyiapkan antisipasi terhadap kecepatan pemain sayap Zambia.

Namun, beberapa kesalahan dan kurangnya konsentrasi justru berujung pada gol untuk lawan.

Sumber: