Begini Nih Caranya Belajar Matematika Penuh Semangat dan Gembira
--
KALTARA, DISWAY.ID –.Belajar matematika bisa menyenangkan jika kamu tahu tipsnya lho!
Dalam rangkaian Bulan Guru Nasional (BGN) 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG), melakukan peninjauan implementasi program prioritas kementerian, yaitu Matematika Gembira dan Pembelajaran Mendalam.
Dalam kunjungan ke SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto, menekankan perlunya redefinisi pembelajaran agar lebih bermakna, berkesadaran, dan menggembirakan.
BACA JUGA:Menteri Agama Desak Revisi UU Guru: Hentikan Dikotomi Sekolah Umum dan Madrasah!
Pembelajaran harus mampu menantang antusiasme dan rasa ingin tahu murid melalui berpikir kritis.
Ia mencontohkan bagaimana materi bangun ruang dapat dikaitkan dengan manfaat praktis dalam kehidupan nyata, seperti perhitungan takaran obat, kapasitas ruang konser, hingga pengawalan lapangan bagi polwan.
“Hal ini saya kira akan menjadi lebih bermakna apa yang mereka pelajari itu ternyata ada manfaatnya ke depannya nanti,” jelasnya, mendorong guru untuk fokus tidak hanya pada transfer ilmu, tetapi juga transfer nilai.
Arief Kurniawan, guru kelas 1 yang telah mengabdi selama 23 tahun, membagikan pengalamannya setelah mendapatkan pelatihan Matematika Gembira.
BACA JUGA:Siap-Siap! Ada Beasiswa Pra-Doktoral bagi Perguruan Tinggi 3T dan Daerah Afirmasi
Ia menjelaskan, program ini merupakan gebrakan baru yang mengubah miskonsepsi dalam mengajar.
Model baru yang ia terapkan kini berfokus pada pengalaman nyata murid sehari-hari (kontekstual) sebelum masuk ke konsep.
“Selama ini saya ternyata miskonsepsi. Selama mengajar itu kita mengajar murid itu konsep dulu, lalu kontekstual. Ternyata itu membuat anak-anak selanjutnya di tahap berikutnya itu jadi takut,” kata Arief Kurniawan.
Dengan perubahan metode ini, ia merangkum prinsip utama Matematika Gembira: mengajak murid mengkontekstualkan suatu materi, sehingga mengubah pandangan bahwa matematika itu menakutkan.
Metode ini didukung oleh alur GEMBIRA dan memastikan tahapan dari konkret, visual, hingga abstrak. Menurut Arief, kini murid kelas 1 sangat antusias dan tertarik untuk datang ke sekolah karena memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai media belajar.
Sumber: