Biaya Produksi Melonjak? Pemerintah Hadir dengan Proyek Peternakan Terintegrasi Nasional

KALTARA, DISWAY.ID – Angin perubahan berembus bagi jutaan peternak mandiri di berbagai daerah.

Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, memperkenalkan langkah besar pemerintah untuk memutus rantai biaya produksi yang selama ini membebani peternak kecil.

Pemerintah resmi menggagas pembangunan kawasan peternakan ayam terintegrasi, sebuah proyek strategis yang mencakup pendirian pabrik pakan skala besar, sentra pembibitan ayam (DOC), serta fasilitas penyediaan obat hewan dengan harga yang lebih terjangkau.

BACA JUGA:Pelatihan Digital Dorong Mahasiswa Lebih Mudah Dapat Kerja In This Economy Era

Dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Jumat, 21 November 2025, Amran menjelaskan detail roadmap pembangunan kawasan tersebut.

Pada fase awal, pemerintah menetapkan 12 lokasi strategis yang tersebar di berbagai pulau.

“Tahap pertama ada 12 titik. Persebarannya di beberapa pulau, termasuk di Jawa Timur, Lampung, dan Kalimantan,” ujar Amran dengan penuh optimisme.

Negara Hadir Menguatkan Hulu, Peternak Berdaya di Hilir

Program terintegrasi ini berangkat dari misi pemerintah untuk hadir melindungi peternak kecil dari fluktuasi harga pasar yang kerap merugikan mereka.

Dengan menguasai sektor hulu, negara dapat memastikan ketersediaan pakan dan DOC dengan harga stabil.

Pemerintah akan membangun infrastruktur besar seperti pabrik pakan dan unit pembibitan, sementara proses pembesaran ayam tetap berada di tangan peternak rakyat.

“Pabriknya dibangun pemerintah, sementara peternak kita perkuat di hilir. Tujuannya supaya peternak bisa lebih mandiri. Kehadiran pabrik ini untuk memastikan pasokan pakan, DOC, dan obat-obatan tetap tersedia,” tegas Amran, putra daerah asal Bone, Sulawesi Selatan.

BACA JUGA:Rasakan Serunya Zootopia 2 Lewat Koleksi Mainan Lengkap di Toys Kingdom

Anggaran Fantastis: Rp20 Triliun Digelontorkan

Komitmen pemerintah semakin terlihat dari alokasi anggaran yang disiapkan.

Dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 20 November 2025, Amran menyebut anggaran Rp20 triliun akan dikucurkan untuk mewujudkan proyek besar ini.

Sumber: