Dukungan Nyata: Indonesia Tawarkan Layanan Ribuan Hektare bagi Palestina di Kaltara
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyampaikan pemerintah Indonesia berencana menyediakan layanan seluas 10-15 ribu hektare di Kalimantan Utara bagi pemerintah Palestina--Kementerian Pertanian Republik Indonesia
KALTARA, DISWAY.ID — Pemerintah Indonesia berencana menyediakan lahan seluas 10 ribu hingga 15 ribu hektare di Kalimantan Utara (Kaltara) bagi Pemerintah Palestina untuk melakukan investasi di sektor pertanian dan agroindustri.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa lahan tersebut akan dikembangkan untuk berbagai kegiatan produktif seperti perkebunan pangan, peternakan, serta industri pengolahan hasil pertanian.
Menurut Amran, program ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga BUMN, swasta nasional, serta mitra kerja sama internasional dari kawasan Asia Tenggara dan negara sahabat lainnya.
BACA JUGA:Garuda Muda Siap Guncang Piala Dunia U-17! Intip Skuad dan Laga Perdana Indonesia
“Konsepnya adalah pengembangan klaster pertanian terpadu yang bisa menjadi model kerja sama lintas negara di bidang pangan. Dan Palestina akan menjadi bagian penting dalam inisiatif ini,” ujar Amran melalui keterangan resmi, Sabtu, 1 November 2025.
Kerja Sama Nyata Indonesia–Palestina
Amran menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Palestina tidak berhenti pada dukungan politik dan diplomasi, tetapi diwujudkan melalui aksi konkret di bidang ketahanan pangan.
“Membantu Palestina bukan semata-mata soal pangan, tetapi tentang kemanusiaan. Saudara-saudara kita di sana berhak hidup layak, termasuk mendapatkan akses terhadap pangan,” tegasnya.
Selain penyediaan lahan investasi, kedua negara juga menyepakati transfer teknologi pertanian berkelanjutan, seperti sistem irigasi hemat air, teknik pertanian di lahan kering atau gurun, pengembangan benih tahan iklim, serta pertanian digital dan hidroponik modern.
Penguatan SDM dan Komite Kerja Bersama
Untuk mendukung kerja sama ini, pemerintah Indonesia akan memperluas program pelatihan dan magang bagi petani muda serta pejabat pertanian asal Palestina.
BACA JUGA:Gladi Tes Kemampuan Akademik (TKA) Nasional 2025, Siswa Dikebut Soal-Soal Try Out
Mereka akan mendapatkan kesempatan belajar langsung di pusat pertanian terintegrasi di Kalimantan dan Sulawesi.
Sebagai langkah lanjutan, Indonesia dan Palestina sepakat membentuk Komite Kerja Bersama (Joint Working Committee) pada awal 2026 guna memfinalisasi rencana aksi dan jadwal pelaksanaan proyek.
Respons dari Pemerintah Palestina
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, menyampaikan apresiasi atas dukungan nyata yang diberikan Indonesia.
Ia menyebut bahwa tim teknis investasi Palestina akan dijadwalkan datang ke Indonesia, namun rencana tersebut tertunda sementara akibat situasi keamanan di negaranya.
Sumber: