Kejar Net Zero Emission 2060, LNG Tarakan Jadi Ujung Tombak Energi Bersih

fasilitas ini akan mengolah LNG atau Gas Alam Cair, bahan bakar fosil terbersih yang dihasilkan dari proses pencairan gas alam pada suhu ekstrem.--Pemprov Kaltara
TARAKAN, DISWAY.ID – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum. meresmikan Fasilitas Penyimpanan dan Regasifikasi Kaltara.disway.id/listtag/4467/lng">LNG (Liquefied Natural Gas) milik PT. PLN Energi Gas di Kota Tarakan, pada Senin 13 Oktober 2025 di Hotel Tarakan Plaza.
Peresmian yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Zainal yang disaksikan langsung oleh Plt. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Agung Kuswardono.
Dalam sambutannya, Gubernur Zainal mengakui bahwa perjalanan pembangunan fasilitas strategis ini tidak terlepas dari berbagai kesulitan dan tantangan..
“Peresmian hari ini merupakan bukti nyata dari kolaborasi dan sinergi yang solid antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMN. Ini adalah langkah konkret untuk memperkuat ketahanan energi dan mendorong kemajuan wilayah perbatasan Kalimantan Utara,” kata Gubernur.
BACA JUGA:BMKG Imbau Waspada, Cuaca Kaltara Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Senin 13 Oktober 2025
Gubernur menekankan bahwa kekompakan lintas sektor antara pemerintah daerah, kontraktor, dan masyarakat setempat merupakan kunci utama sehingga fasilitas ini akhirnya dapat terwujud.
Terkait itu, ia juga menyampaikan apresiasi atas peran aktif semua pihak yang terlibat dalam mendukung pembangunan fasilitas LNG PT. PLN di Kota Tarakan.
Bebernya, fasilitas ini akan mengolah LNG atau Gas Alam Cair, bahan bakar fosil terbersih yang dihasilkan dari proses pencairan gas alam pada suhu ekstrem.
Melalui proses regasifikasi yang dilakukan di fasilitas ini, mengubah LNG kembali ke bentuk gas aslinya, sehingga siap dialirkan ke pembangkit listrik.
BACA JUGA:Teguhkan Cinta Al-Qur'an, Kafilah Kaltara Ikut Semarakkan STQH Nasional di Kendari
“Keunggulan LNG terletak pada efisiensi penyimpanan dan transportasinya yang tinggi, serta jejak emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lain,” ucapnya.
Gubernur Zainal menuturkan dengan kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung dalam menjaga stabilitas dan keandalan pasokan listrik di Kota Tarakan.
“Dengan pasokan energi yang lebih stabil dan bersih, diharapkan akan membuka peluang investasi baru, mempercepat proses industrialisasi, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Kaltara,” tambahnya.
Lebih dari itu, proyek ini menjadi tonggak bersejarah bagi transisi energi bersih dan berkelanjutan di Provinsi Kaltara.
Sumber: