Kisah Sulis, Dosen Muda ITB yang Menginspirasi Lewat Riset Laut dan Ketulusan Hati

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto mengapresiasi Dosen Program Studi Oseanografi, Institut Teknologi Bandung (ITB), Suliskania Nurfitri atas dedikasinya sebagai akademisi dan peneliti, Selasa 14 Oktober 2025.--ITB
KALTARA, DISWAY.ID - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto mengapresiasi Dosen Program Studi Oseanografi, Institut Teknologi Bandung (ITB), Suliskania Nurfitri atas dedikasinya sebagai akademisi dan peneliti, Selasa 14 Oktober 2025.
Di tengah kegiatan kelas perkuliahan Pemrograman dan Oseanografi Komputasi yang diampu dosen muda tersebut, Mendiktisaintek hadir untuk mengapresiasi Suliskania.
“Senang sekali saya hari ini bisa bertemu dengan salah satu dosen muda berprestasi di Indonesia. Semoga Mba Sulis bisa terus menginspirasi, bisa terus semangat dan bisa membahagiakan orang tua,” ungkap Menteri Brian.
Mendiktisaintek juga berpesan kepada Suliskania untuk semakin menginspirasi mahasiswa dapat terinspirasi mengikuti jejaknya.
BACA JUGA:Mendiktisaintek Dorong Kampus Semakin Aktif dalam Riset Terapan
Tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam karier Suliskania ketika ia meraih Overseas Research Grant Programme dari The Asahi Glass Foundation, Jepang.
Pendanaan riset bergengsi tersebut ia gunakan untuk meneliti klorofil-a dan dampaknya terhadap perubahan iklim di laut selatan Jawa, sekaligus memperluas jejaring kolaborasi riset bersama para peneliti dalam dan luar negeri.
Penelitian tersebut berfokus pada analisis perubahan klorofil-a di perairan selatan Jawa berdasarkan skenario model CMIP-6, dengan tujuan memproyeksikan dampak perubahan iklim terhadap ekosistem laut, khususnya produktivitas ikan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Di Palangka Raya, Wamen Stella Christie Tegaskan Riset Harus Berdampak, Bukan Cuma di Jurnal!
Grant research dari Asahi Glass Foundation menjadi langkah awal Suliskania untuk mendapatkan pendanaan riset lainnya di kancah nasional maupun internasional. Suliskania sangat terharu kelasnya didatangi oleh Mendiktisaintek.
“Terima kasih banyak, saya benar-benar kaget. Hadiah (apresiasi) ini bukan hanya buat saya, ini untuk teman-teman mahasiswa saya untuk mendukung riset ke depan agar menjadi lebih bermanfaat. Saya berada di titik ini karena mungkin doa dari orang tua yang tidak pernah putus, yang mengantarkan saya sekolah S3 dan sekarang menjadi dosen,” ujar Suliskania.
Kiprah Suliskania juga turut menginspirasi mahasiswanya. Akil, Mahasiswa Program Studi Oseanografi ITB merasa sangat bersyukur.
“Dari awalnya bingung soal bagaimana menggunakan fortram programming, sekarang saya lebih memahamj materinya. Dengan adanya Bu Sulis sudah sangat membantu saya dan kawan-kawan di sini,” ujar Akil.
Hal senada diungkap Mahasiswa Prodi Oseanografi ITB lainnya, Ibay.
Sumber: