Wagub Kaltara Tinjau Akses Jalan ke Kawasan Industri Tanah Kuning, Dorong Perbaikan Infrastruktur

Wagub Kaltara Tinjau Akses Jalan ke Kawasan Industri Tanah Kuning, Dorong Perbaikan Infrastruktur

--

TANJUNG PALAS, Disway.id - Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Ingkong Ala, SE, M.Si melakukan peninjauan langsung ke sejumlah ruas jalan yang menghubungkan Tanjung Selor dengan desa-desa di Kecamatan Tanjung Palas Timur, termasuk akses vital menuju Kawasan Industri Tanah Kuning – Mangkupadi, Selasa (29/4).

Dalam kunjungan tersebut, Wagub didampingi Penjabat Sekretaris Provinsi Kaltara, Dr. Bustan, S.E., M.Si, dan Kepala Bappeda Litbang Kaltara, Bertius, S.Hut. Mereka meninjau kondisi jalan yang rusak dan menjadi perhatian utama pemerintah daerah.

"Kita menindaklanjuti verifikasi lapangan apa yang sudah dibahas pak Sekprov bersama OPD terkait bersama kemarin, dan hari ini kita langsung tindaklanjuti dan melihat kondisi yang terbagi beberapa segmentasi,” ujar Wagub Ingkong.

Ia menjelaskan, ruas jalan dibagi menjadi dua segmen utama. Segmen pertama membentang dari Simpang Jalan Nasional Tanjung Selor – Tanah Kuning sepanjang 15,72 kilometer.

Jalur ini melibatkan beberapa perusahaan, yakni PT Benamakmur Selaras Sejahtera (BSS), PT Abdi Borneo Plantation (ABP), PT Tunas Borneo Plantation (TBP), PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN), dan PT DIL.

Sementara itu, segmen kedua memiliki panjang 37,66 kilometer dan berakhir di Desa Tanah Kuning, tepatnya di Simpang Kantor Kecamatan Tanjung Palas Timur.

Perusahaan-perusahaan yang berada dalam cakupan ini meliputi PT Manunggal Jaya Pribadi, PT Prima Bahagia Permai, PT Kayan Plantation (KP), PT Moa Maju Kurnia (MOA), PT Bulungan Citra Persada, serta KMS.

“Kita harap untuk berikutnya tinggal melaksanakan segmen sudah ditandatangani tadi, mungkin perhitungan tadi tidak bisa kita paksakan sesuai kemampuan,” tambahnya.

Menurut Wagub, lima perusahaan dari kedua segmen telah sepakat untuk bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten, PU Provinsi, serta dukungan swadaya perusahaan sendiri.

Ia meyakini kontribusi perusahaan selama ini cukup besar dan diyakini akan mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur.

Terkait keterbatasan anggaran, Wagub berharap agar pihak swasta turut andil dalam pembiayaan perbaikan jalan. Ia menargetkan pelaksanaan fisik dapat dimulai pada bulan Mei.

“Kita tidak membaginya tapi secara keseluruhan total, kerusakan dan biaya yang dibutuhkan, tapi dari mereka perusahaan sendiri yang membahas dan merembuknya, tetap dibantu dan dipantau oleh instansi terkait mengenai biaya yang dibutuhkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyambut baik informasi dari Dinas PUPR Kabupaten Bulungan yang telah mengalokasikan dana sebesar Rp50 miliar pada tahun anggaran 2025 untuk mendukung proyek ini.

“Nanti kita lihat kemampuannya seberapa, yang jelas kita ingin berpartisipasi dengan mengajak semua pihak dari perusahaan, swasta demikian juga kabupaten,” kata Wagub.

Sumber: