Wagub Kaltara Siap Genjot Realisasi APBD 2025, Respons Cepat Arahan Wamendagri

Wagub Kaltara Siap Genjot Realisasi APBD 2025, Respons Cepat Arahan Wamendagri

Wagub Hadiri Rapat Realisasi APBD 2025 bersama Wamedagri secara Virtual--Diskominfo Kaltara

TANJUNG SELOR, DISWAY.ID – Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala, S.E., M.Si, mengikuti Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 yang digelar secara virtual pada Jumat, 26 September 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Lantai 3 Kantor Gubernur Kaltara.

Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Wamendagri), Dr. Bima Arya Sugiarto, S.I.P., M.A., yang dalam arahannya menyampaikan penghargaan kepada seluruh kepala daerah provinsi, kabupaten, dan kota atas kontribusi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

BACA JUGA:Tampil Penuh, Calvin Verdonk Berkontribusi dalam Kemenangan Perdana Lille Europa League!

“Kami memberikan apresiasi kepada para gubernur yang telah berupaya maksimal menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai kebijakan daerah,” ungkap Bima Arya dalam sambutannya.

Empat Strategi Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Dalam pemaparannya, Wamendagri menyampaikan empat strategi utama untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, yaitu:

1. Mengoptimalkan belanja daerah melalui percepatan realisasi APBD;

2. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan pendekatan inovatif tanpa membebani masyarakat;

3. Memanfaatkan Program Strategis Nasional (PSN) sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi lokal;

4. Mendorong partisipasi sektor swasta, melalui penyederhanaan proses perizinan dan kemudahan investasi.

Ia menekankan bahwa tingginya angka pendapatan daerah harus diimbangi dengan serapan belanja yang maksimal.

Realisasi belanja yang lambat, menurutnya, dapat menghambat laju pembangunan dan distribusi manfaat ke masyarakat.

“Tantangan kita bukan hanya pada pencapaian pendapatan, tapi bagaimana belanja juga bisa direalisasikan dengan cepat dan tepat,” tegasnya.

BACA JUGA:Tingkat Pengangguran Menurun, tapi 10,7 Juta Orang Tetap Butuh Pekerjaan Setiap Tahun

Sumber: