Sekolah Garuda: Cetak Generasi Emas 2045

Sekolah Garuda: Cetak Generasi Emas 2045

SEKOLAH Garuda didirikan oleh Presiden melalui Inpres No. 7 Tahun 2025.--Disway

Sebanyak 80 persen siswa akan melalui jalur beasiswa penuh. Sementara 20 persen jalur paralel.

Seleksi penerimaan siswa baru Sekolah Garuda akan memprioritaskan siswa-siswi dari daerah 3T.

"Siswa Sekolah Garuda juga akan menjadi prioritas untuk mendapatkan Beasiswa Garuda," terang Stella.

Khusus di bidang STEM (sains, technology, engineering and mathematics), pemerintah ingin ada sumber daya manusia yang mumpumuni di bidang tersebut. Karena itu, harus dibuka akses kepada anak-anak SMA di Indonesia.

"Kami percaya karena langsung dipimpin Bapak Presiden, talenta itu ada di mana-mana. Tetapi peluang tidak ada secara menyeluruh. Sehingga peluang itulah yang diciptakan," sambung Stella.

Tak berhenti di situ. Stella Christie berjanji akan membangun tempat tinggal yang layak bagi para guru yang mengajar di SMA Unggul Garuda. Salah satunya seperti di Soe, NTT.

Menurutnya, peran yang paling penting dari sekolah adalah kualitas guru.

Meskipun sekolah memiliki fasilitas terbaik, tanpa kehadiran guru yang baik, lembaga pendidikan itu tetap tidak bisa dianggap sebagai sekolah bagus.

"Sehingga sebenarnya sarana-prasarana yang paling dipentingkan adalah membangun sarana-prasarana tinggal baik untuk gurunya. Ini suatu yang jadi prioritas," terangnya.

Guru yang akan mengajar di SMA Unggul Garuda ini berasal dari seluruh Indonesia.

Meski begitu, alumnus Universitas Harvard ini juga akan memberikan pelatihan yang terbaik bagi para guru.

"Pelatihan guru sangat penting. Kemendikti saintek sangat memperhatikan itu. Sekolah Garuda ini juga menjadi bagian yang akan memberikan pelatihan untuk guru-guru," tambahnya.

Para guru, lanjutnya, harus beradaptasi dengan syarat-syarat dan visi-misi yang sudah dicanangkan Kemendikti Saintek. Agar dapat menciptakan para siswa-siswi yang membanggakan.

Membangun SDM Unggul dari Bangku Sekolah 

Rabu, 14 Agustus 2025 pukul 11.30 WIB. Siang itu SMA Unggulan M.H. Thamrin yang terletak di Bambu Apus, Jakarta Timur, tampak sunyi.

Saking sunyinya sampai terdengar langkah kaki sepatu yang menggema di lorong-lorong sekolah.

Sumber: