Menuju Indonesia Emas 2045, Kemendikdasmen Beberkan 4 Tantangan Literasi Digital yang Harus Diwaspadai

Menuju Indonesia Emas 2045, Kemendikdasmen Beberkan 4 Tantangan Literasi Digital yang Harus Diwaspadai

Webinar Nasional Seri 1 Menuju Hari Aksara Internasional (HAI) 2025, yang digelar secara daring melalui kanal YouTube Direktorat Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal (PNFI) pada Rabu--Kemendikdasmen

JAKARTA, DISWAY.ID — Literasi digital kini menjadi salah satu “senjata” utama dalam meningkatkan daya saing bangsa.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan, tantangan era teknologi dan kecerdasan buatan (AI) tak bisa dihadapi hanya dengan kemampuan baca-tulis konvensional.

Pesan ini mengemuka dalam Webinar Nasional Seri 1 Menuju Hari Aksara Internasional (HAI) 2025, yang digelar secara daring melalui kanal YouTube Direktorat Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal (PNFI) pada Rabu.

Webinar ini mengusung tema nasional “Kesalehan Literasi Digital, Membangun Peradaban” dan menjadi rangkaian pembuka menuju puncak peringatan HAI 2025 pada 8 September mendatang.

BACA JUGA:Ekosistem Pendampingan Republik UMKM Menuju Indonesia Emas 2045

86% Perusahaan Dunia Sudah Go Digital

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Khusus serta Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin, mengungkapkan bahwa dunia kerja kini mengalami perubahan besar.

“Tantangan di abad ke-21 dan kebutuhan keterampilan di masa depan menuntut kita untuk merespons beragam disrupsi teknologi, perubahan ekonomi, serta dinamika demografi. Ini dapat dilihat dari 86% perusahaan global yang sudah melakukan digitalisasi,” ujar Tatang.

Selain itu, Indonesia juga tengah menghadapi transisi hijau sebagai respon terhadap perubahan iklim, yang membuka peluang baru di sektor energi terbarukan.

Namun, ketidakpastian global akibat fragmentasi ekonomi dan politik memerlukan kepemimpinan serta komunikasi lintas budaya yang kuat.

BACA JUGA:5 Oleh-Oleh Khas Kalimantan yang Tak Boleh Kamu Lewatkan: Kenangan dalam Kemasan!

4 Tantangan Literasi Digital Indonesia

Dalam paparannya, Tatang memetakan empat tantangan besar yang harus diantisipasi Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global:

1. Pengembangan AI Literacy — memastikan masyarakat mampu memahami, memanfaatkan, dan bersaing di pasar kerja yang dipengaruhi teknologi AI.

2. Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi — menggabungkan sains, teknologi, dan nilai-nilai pendidikan untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

3. Penanggulangan Ancaman Digital — melawan maraknya hoaks, penipuan daring, dan perundungan digital.

Sumber: