Meteor di Cirebon Jadi Peringatan: Fisikawan Soroti Ancaman Nyata dari Luar Angkasa

Meteor di Cirebon Jadi Peringatan: Fisikawan Soroti Ancaman Nyata dari Luar Angkasa

Menurut Guru Besar Fisika Teori IPB University, Prof Husin Alatas, kejadian tersebut memperlihatkan bahwa ruang angkasa tidak sekosong dan setenang yang dibayangkan.--IPB University

BACA JUGA:Minum Kombucha Bisa Pengaruhi Gula Darah? Ini Penjelasan Ahli

Ia mencontohkan peristiwa tahun 1989 di Quebec, Kanada, yang menyebabkan pemadaman listrik massal selama berjam-jam.

Ancaman lain berasal dari radiasi kosmik berenergi tinggi, yang bersumber dari ledakan bintang supernova atau fenomena galaksi jauh.

Bintang Betelgeuse di konstelasi Orion, menurut sebagian astronom, telah menunjukkan tanda-tanda akan meledak, lanjut pengampu mata kuliah teori relativitas tersebut.

“Meskipun jaraknya jauh, partikel berenergi sangat tinggi yang dihasilkannya tetap berpotensi membahayakan astronot dan satelit di luar orbit rendah,” ungkap Prof Husin. 

BACA JUGA:Tragedi Robohnya Bangunan Pesantren, Ahli Soroti Trauma Psikologis Santri

Ia juga menyoroti risiko dari sampah antariksa yang terus meningkat setiap tahun.

Ribuan serpihan logam dan puing satelit di orbit dapat menabrak wahana antariksa aktif dan mengganggu sistem navigasi global.

Prof Husin menegaskan, “Ancaman yang paling mungkin dalam waktu dekat adalah tumbukan asteroid berukuran sedang, badai Matahari ekstrem, serta paparan radiasi kosmik.”

Namun, ia optimistis bahwa kemajuan teknologi pemantauan dan kolaborasi internasional mampu mendeteksi risiko lebih dini.

Dengan meningkatnya kesadaran global terhadap ancaman luar angkasa, Prof Husin mengajak masyarakat ilmiah dan pemerintah untuk memperkuat riset pertahanan planet.

“Perlindungan Bumi bukan hanya dilakukan dari dalam, tetapi juga dari luar. Menjaga rumah kita berarti memahami dan mengantisipasi ancaman dari semesta,” pungkasnya. 

Sumber: