Minum Kombucha Bisa Pengaruhi Gula Darah? Ini Penjelasan Ahli

proses fermentasi membuat tubuh menyerap lebih sedikit gula dari kombucha dibandingkan minuman manis biasa seperti soda.--Health
KALTARA, DISWAY.ID — Kombucha dikenal sebagai minuman fermentasi yang menyehatkan, tetapi bagaimana sebenarnya pengaruhnya terhadap kadar gula darah?
Meski dibuat dengan tambahan gula, penelitian menunjukkan bahwa proses fermentasi membuat tubuh menyerap lebih sedikit gula dari kombucha dibandingkan minuman manis biasa seperti soda.
Menurut ahli gizi Erin Palinski-Wade, RD, CDCES, penulis 2 Day Diabetes Diet, sebagian besar gula pada kombucha telah dipecah oleh mikroba selama fermentasi.
“Hasil akhirnya biasanya mengandung jauh lebih sedikit gula daripada campuran awal,” ujarnya kepada Health.
BACA JUGA:Tahukah Kamu, Kenapa Tulang Ikan Bandeng Mudah Ditarik? Ini Penjelasan Ahli
Dapat Mengurangi Lonjakan Gula Darah
Rata-rata, kombucha mengandung 3–15 gram gula per porsi, tergantung merek dan proses pembuatannya.
Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kombucha dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang lebih kecil dibandingkan minuman bergula lainnya.
Sebuah studi kecil pada 2023 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kombucha bersama makanan tinggi karbohidrat mengalami peningkatan gula darah yang lebih rendah dibandingkan mereka yang minum minuman tanpa gula.
Efek ini diduga berasal dari asam organik, etanol, dan senyawa hasil fermentasi lain yang memperlambat penyerapan glukosa ke aliran darah.
BACA JUGA:Mengungkap Tren Fenomena #kaburajadulu, Benarkah Bentuk Keresahan Gen Z?
Selain itu, kandungan antioksidan pada kombucha juga diyakini dapat membantu tubuh menyerap gula secara lebih lambat dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Meski memiliki efek yang lebih ringan pada kadar gula darah, ahli tetap mengingatkan pentingnya membatasi konsumsi kombucha.
“Jika diminum terus-menerus sepanjang hari, asupan gulanya tetap bisa menumpuk,” kata Palinski-Wade.
Pedoman Gizi Amerika merekomendasikan konsumsi gula tambahan tidak lebih dari 10% kalori harian — sekitar 50 gram untuk pola makan 2.000 kalori.
Sumber: