Cara Menahan Diri dari Jebakan Promo dan Banjir Diskon, Ini Kata Pakar

Cara Menahan Diri dari Jebakan Promo dan Banjir Diskon, Ini Kata Pakar

Menjelang momen promo besar 10.10 di berbagai marketplace, konsumen diserbu beragam penawaran diskon dan flash sale yang menggoda.--Freepik

“Sejak tahun 1993 sudah ada modus penipuan. Sampai sekarang tetap ada, hanya medianya yang berubah. Kini banyak penipuan melalui telepon, media sosial, hingga aplikasi pesan. Karena itu, konsumen harus meningkatkan literasi digital,” jelasnya.

Prof Ujang memberikan sejumlah kiat agar konsumen lebih bijak: lakukan riset sebelum membeli, gunakan situs/toko resmi (official store), baca ulasan dan bertanya pada orang yang berpengalaman, waspadai harga tak masuk akal, dan jangan terburu-buru mengambil keputusan.

Selain peran konsumen, Prof Ujang menekankan pentingnya perlindungan dari pihak perusahaan dan pemerintah.

“Kalau perusahaan gegabah, konsumen yang dirugikan bisa komplain bahkan ke media sosial, yang justru merusak citra perusahaan. Pemerintah juga hadir lewat regulasi, misalnya OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), untuk melindungi konsumen,” terangnya.

BACA JUGA:Lagi Murah Gila! 4 Game Open World PC di Steam Diskon Sampai 80% September 2025

Di akhir sesi, Prof Ujang berpesan agar konsumen selalu bijak dalam berbelanja.

“Ketika melihat barang menarik, tanyakan dulu pada diri sendiri: ini kebutuhan atau hanya keinginan? Hindari membeli secara kredit untuk konsumsi, kecuali untuk hal produktif seperti rumah atau kendaraan. Dan jangan mudah percaya penawaran di media sosial yang tidak jelas,” pesannya.

Dengan memahami ilmu konsumen, menurut Prof Ujang, masyarakat dapat lebih cerdas dalam membuat keputusan, terhindar dari jebakan pemasaran, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan diri. 

Sumber: