Viral! Penipuan Uang Palsu di Tanjung Selor: Pedagang Kecil Jadi Korban

Minggu 20-04-2025,11:50 WIB
Reporter : Sahroni
Editor : Sahroni

TANJUNG SELOR, Disway.id - Sebuah rekaman video berdurasi 30 detik mendadak viral di media sosial dan grup WhatsApp, yang memperlihatkan seorang pedagang menjadi korban penipuan uang palsu.

Dalam video yang beredar, pedagang yang terlihat kecewa itu menceritakan bagaimana seorang pembeli datang dan bertransaksi senilai Rp10.000 menggunakan uang pecahan Rp100.000.

Namun, dengan ekspresi kecewa sang pedagang menuturkan, setelah uang kembalian Rp90.000 disiapkan, pembeli tersebut justru kabur tanpa jejak.

“Ada orang beli tadi harga Rp10.000, kembalinya Rp90.000. Mau saya kembalikan, tapi orangnya langsung lari. Saya panggil engga denger,” ujar pedagang dalam video.

Meskipun belum diketahui secara pasti kapan peristiwa itu terjadi, dalam video disebutkan lokasi kejadian berada di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

“Uang palsu, beredar di Tanjung Selor. Hati-hati sekarang ya,” katanya.

Sementara itu, menanggapi viralnya video tersebut, Kasi Humas Polresta Bulungan, Ipda Magdalena Lawai, menyampaikan bahwa pihaknya sejauh ini belum menerima laporan dari korban dalam video ataupun masyarakat lain terkait peredaran uang palsu.

“Kita belum ada terima laporan ini (dugaan uang palsu). Tapi, Sat Reskrim akan lakukan penyelidikan,” ucapnya, Jumat (18/4/2024).

Meski belum ada laporan resmi, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Bulungan sudah mengambil langkah awal untuk menyelidiki kemungkinan adanya peredaran uang palsu di wilayah tersebut.

Polisi juga mengimbau agar masyarakat, khususnya para pedagang kecil, lebih berhati-hati dalam menerima uang dari pembeli. Ia menegaskan pentingnya mengecek keaslian uang sebelum melakukan transaksi, karena pelaku uang palsu kerap menyasar pedagang dengan dalih transaksi sederhana.

“Berhati-hati dalam menerima uang dari pembeli. Apalagi, peredaran uang palsu ini sering dilakukan oknum dengan berbagai modus,” tegas Magdalena.

Lebih lanjut, ia mendorong masyarakat untuk segera melapor apabila merasa dirugikan atau menemukan kasus serupa. Laporan tersebut, kata dia, akan menjadi dasar dalam mempercepat proses penyelidikan.

“Kalau ada masyarakat yang merasa jadi korban, segera laporkan kepada kami. Nanti laporan itu akan menjadi dasar pihak kepolisian agar proses penyelidikan lebih mudah. Tapi, saat ini sudah dilidik oleh anggota Reskrim,” jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga mengimbau agar pelapor menyertakan barang bukti berupa uang yang diduga palsu saat membuat laporan ke pihak kepolisian.

“Barang bukti uangnya serahkan ke kami untuk membantu proses penyelidikan. Tapi kami ingatkan untuk tetap hati-hati, terutama pedagang kecil. Pelaku uang palsu sering menyasar pedagang kecil menggunakan uang palsu sebagai modusnya,” pungkasnya.

Kategori :