Pemprov Kaltara Genjot Optimalisasi BLUD SMK untuk Dorong Kemandirian Daerah
Pemprov Kaltara dorong pengelolaan BLUD berjalan optimal--Pemprov Kaltara
TANJUNG SELOR, DISWAY.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara terus memperkuat penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di sektor pendidikan.
Melalui Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda), Pemprov menggelar rapat koordinasi untuk membahas perkembangan pengelolaan BLUD, khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Biro Perekonomian Kantor Gubernur Kaltara, Rabu, 29 Oktober 2025, dihadiri oleh pengelola BLUD SMK dari kabupaten dan kota se-Kaltara, serta perwakilan BLUD RSUD dr. H. Jusuf SK Kota Tarakan.
BACA JUGA:TKA Diklaim Alat Ukur Ampuh untuk Mengetahui Kemampuan Siswa, Gratis!
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kaltara, Mohammad Gozali, yang memimpin rapat tersebut, menegaskan pentingnya pengelolaan BLUD di SMK agar mampu memberikan pelayanan yang efektif dan berdaya saing.
“Dari 13 SMK yang sudah berstatus BLUD, kita melihat potensi yang luar biasa. Kami yakin program ini dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan kerja yang kuat,” ujar Gozali.
Menurutnya, penerapan sistem BLUD di sekolah kejuruan memberi banyak manfaat.
Selain memperkuat pembelajaran berbasis praktik, BLUD juga membuka peluang kerja sama dengan dunia industri, baik dalam pelatihan maupun rekrutmen tenaga kerja terampil.
“Siswa tidak hanya belajar teori, tapi juga terlibat langsung dalam kegiatan produksi dan pelayanan. Ini menjadi bekal penting untuk menghadapi dunia kerja,” tambahnya.
Gozali mencontohkan beberapa inovasi yang telah berjalan.
BACA JUGA:3 Zodiak Paling Beruntung Sepanjang Bulan November 2025, Kamu Salah Satunya
BLUD SMK Negeri 1 Tanjung Selor, misalnya, mampu menciptakan produk kain batik bermotif khas Kaltara yang dipasarkan kepada pelaku UMKM.
Sementara itu, BLUD SMK Malinau turut mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan memproduksi bahan pangan lokal.
“Dengan berjalannya BLUD di berbagai sektor, kita berharap dampaknya juga terasa dalam pengendalian inflasi daerah. BLUD bisa menjadi penopang penyediaan kebutuhan lokal, termasuk untuk program MBG,” jelasnya.
Sumber: