Ahli Gizi Ungkap 5 Kebiasaan Sarapan yang Ternyata Tak Sehat

Sabtu 01-11-2025,20:32 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

KALTARA, DISWAY.ID - Pastikan kamu memperbaiki kebiasaan sarapan untuk menghindari rasa lemas di siang hari.

Cari tahu bagaimana cara memodifikasinya.

Sarapan biasanya disebut sebagai waktu makan terpenting dalam sehari. Kebiasaan makan di pagi hari sangat memengaruhi sisa harimu, termasuk energi, fokus, suasana hati, bahkan pencernaan.

Jika tidak direncanakan dengan baik, kamu bisa merasa lelah, kembung, atau menginginkan camilan di pertengahan pagi.

Masalahnya? Kadang kamu merasa sudah melakukan hal yang benar, tapi tetap saja merasa tidak nyaman menjelang siang.

Ada beberapa kesalahan kecil yang kerap tidak disadari.

Untuk memahami kesalahan apa yang sering dilakukan orang, HT Lifestyle mewawancarai ahli gizi dan nutrisionis pribadi asal Udaipur, Ridhima Khamsera. Ia menjelaskan bahwa beberapa kebiasaan pagi yang tampak ‘sehat’ justru bisa mengacaukan ritme tubuh. 

BACA JUGA:Pencinta Kopi Wajib Tahu! Ini Batas Aman Konsumsi Kafein Harian Kata Ahli Gizi

Berikut kebiasaan ‘sehat’ yang ternyata buruk bagi kesehatan menurut Ridhima:

1. Minum terlalu banyak air di pagi hari

Meski hidrasi itu baik, ahli gizi ini memperingatkan agar tidak “membanjiri tubuh dengan air” tepat setelah bangun tidur. Banyak orang mengira semakin banyak air semakin baik, padahal semua hal bekerja optimal jika dalam jumlah yang wajar.

Ridhima menjelaskan, “Saat kamu minum tiga atau empat gelas air begitu bangun tidur, kamu membilas semua asam lambung yang diproduksi semalaman. Padahal asam itu diperlukan untuk memecah makanan. Jika terlalu encer, pencernaan bisa melambat—dan inilah penyebab perut kembung bahkan sebelum sarapan.”

Solusinya: minum satu gelas air, lalu makan sesuatu dalam 30 menit.

BACA JUGA:Kasus Flu Naik Tajam, Ahli Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

2. Minum jus buah di pagi hari

Buah memang sumber nutrisi yang baik, sehingga jus buah seperti pisang, mangga, beri, atau jeruk sangat populer. Namun ahli gizi memperingatkan bahwa jus buah bisa menaikkan gula darah dengan cepat.

“Memblender buah menghancurkan serat yang berfungsi memperlambat penyerapan gula. Tanpa serat, gula alami cepat masuk ke aliran darah. Kamu akan merasa hebat selama satu jam, lalu energi langsung anjlok, dan mulai mencari camilan,” jelasnya.

Ridhima menyarankan untuk menambahkan protein powder atau selai kacang ke dalam jus, agar lonjakan gula lebih terkendali dan energi lebih stabil.

Kategori :