Saat Kemurnian Bertemu Cita Rasa: Perjalanan Kuliner Chef Will Goldfarb dan Chef Syrco Bakker di Bali
Jangan ngaku pencinta kuliner nusantara kalau belum coba Sate Ikan Pari dari Kalimantan Utara!--Perpustakaan Digital Budaya Indonesia.
KALTARA, DISWAY.ID - Chef Series adalah sebuah kampanye yang berfokus pada prestasi para Chef Asia yang berhasil membawa perspektif baru akan kemurnian, keseimbangan, dan kreativitas berkarya.
Dalam kesempatan ini, evian mengangkat dua chef ternama di Bali, Chef Syrco Bakker (Chef Owner dari Syrco BASÈ) dan Chef Will Goldfarb (Founder dan Chef dari Room4Dessert), yang akan bercerita tentang filosofi dan ide dari setiap masakan, sekaligus berbagi nilai yang diadopsi dalam keberlanjutan, budaya, dan proses untuk menikmati setiap makanan.
BACA JUGA:Seblak hingga Warteg, 77% Anak Muda Pilih Kuliner Lokal Saat Makan di Luar
“Melalui kolaborasi ini, saya ingin menunjukkan dari mana saya berasal, apa yang telah saya lakukan di Belanda, dan apa yang ingin saya tampilkan di sini. Saat ini saya juga berada dalam fase pembaruan kreativitas, tanpa harus meninggalkan nilai-nilai yang telah lama saya adopsi,” kata Chef Syrco Bakker.
Chef Will Goldfarb menambahkan,” Bersama kampanye ini saya ingin merayakan keberadaan saya di Bali, komunitas yang berhasil saya bangun, efek positif setiap makanan yang kita konsumsi, dan rasa hormat saya pada kearifan lokal.”
BACA JUGA:Cicipi Lawa, Kuliner Segar Khas Bulungan dari Sayuran dan Rumput Laut
Dua Chef, Dua Dunia, Satu Filosofi yang Sama
Chef Will dan Chef Syrco hadir dari dua perjalanan kuliner yang berbeda.
Satu berakar pada inovasi pastry global, sementara yang lain bertumpu pada warisan Indonesia yang diperkaya dengan teknik Eropa.
Namun mereka memiliki kesamaan perspektif ide, tentang bagaimana keseimbangan tidak hanya berbicara rasa, tapi juga tergantung pada tujuan, rasa hormat, dan emosi.
Masakan ini mengkombinasikan kue kelapa kukus, susu sereal berbahan telengis, dan bunga segar yang aman untuk dikonsumsi.
“Saya selalu ingin menghadirkan masakan yang istimewa. Bagi kami, kunci untuk ini adalah tetap rendah hati dan tidak berhenti untuk belajar. Kami ingin selalu memberikan kebahagiaan bagi orang lain. Melalui setiap kue kering dan es krim yang disajikan di restoran, kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi para tamu. Setiap hari kami bangun dengan semangat untuk membahagiakan para tamu saat mencoba makanan penutup yang kami sajikan,” ujar Chef Will, yang menggemari makanan penutup dalaman yang terbuat dari santan bakar, karya Chef Jero Yudi dari Desa Les.
BACA JUGA:Cari Angkringan Murah di Tarakan? Coba Spot Kuliner Ini Dijamin Enak
Chef Syrco, yang sering mengundang para produsen, petani, dan nelayan untuk merasakan sendiri hasil bumi mereka di restorannya menjelaskan,”Bagi saya ada tiga hal yang sangat penting yaitu asal, alam, dan transparansi. Kami selalu ingin tahu dari mana setiap produk berasal, perjalanannya hingga mencapai dapur restoran, dan siapa sosok di baliknya. Pada dasarnya, bahan masakan yang mungkin terasa biasa bagi masyarakat Indonesia, sesungguhnya sangat istimewa di mata dunia.”
Kedua chef sangat menghargai bahan masakan lokal dan memiliki kesukaan masing-masing. Chef Will menyukai kelapa dan pala yang mampu memberikan rasa berbeda. Sementara Chef Syrco sangat mengandalkan kecombrang karena memiliki karakter asam yang menyegarkan.
Sumber: