5 Makna Burung Gereja sebagai Simbol Keberuntungan, Dipercaya Mampu Usir Energi Negatif

Di balik sosoknya yang mungil dan kerap luput dari perhatian, burung gereja ternyata menyimpan makna simbolik yang sangat dalam.--The Loyal Sparrow
KALTARA, DISWAY.ID - Di balik sosoknya yang mungil dan kerap luput dari perhatian, burung gereja ternyata menyimpan makna simbolik yang sangat dalam.
Dalam berbagai budaya di dunia, burung ini dianggap sebagai simbol keberuntungan sekaligus pelindung spiritual yang dipercaya mampu mengusir energi negatif dari lingkungan sekitar.
Tak hanya cantik dan lincah, kehadiran burung gereja juga diyakini membawa pesan-pesan positif—tentang ketahanan, kebebasan, hingga pentingnya hidup dalam komunitas dilansir dari The Loyal Sparrow.
BACA JUGA:Arti Burung Gereja Masuk Rumah, Pertanda Rezeki atau Isyarat Spiritual
Makna Burung Gereja
1. Simbol Perlindungan dan Energi Positif
Di banyak kepercayaan tradisional, burung gereja sering dikaitkan dengan perlindungan dari roh jahat atau energi negatif.
Kehadirannya di sekitar rumah dianggap sebagai pertanda bahwa suasana di tempat tersebut aman dan diberkahi.
Beberapa orang bahkan percaya bahwa burung gereja yang masuk ke dalam rumah membawa kabar baik atau perlindungan spiritual, dan bisa menjadi pertanda datangnya hal-hal positif.
BACA JUGA:Singkirkan 6 Benda Ini dari Rumah Jika Mau Dapat Hoki Menurut Fengshui
2. Keberuntungan dalam Kesederhanaan
Meski bukan burung eksotis atau langka, burung gereja justru mewakili keberuntungan dalam bentuk paling sederhana.
Ia mengajarkan kita bahwa kita tidak harus memiliki segalanya untuk merasa cukup.
Sikapnya yang riang, suaranya yang ramai, dan keberadaannya yang akrab dengan manusia menghadirkan rasa damai dan harapan.
Dalam budaya Eropa dan Asia, kemunculan burung gereja kerap dikaitkan dengan datangnya rezeki kecil tapi stabil, serta kedamaian rumah tangga.
BACA JUGA:15 Tanaman Pembawa Rezeki yang Cocok Ditanam di Halaman Depan Rumah
3. Pengingat akan Ketahanan dan Adaptasi
Burung gereja hidup hampir di seluruh dunia—di kota, desa, hingga sudut-sudut tempat yang sulit.
Sumber: