Niat Sholat Rebo Wekasan Bulan Safar, Ini Tata Caranya

Dalam kitab Kanz al-Najah wa al-Surur, sholat Rebo Wekasan pada dasarnya adalah sholat sunnah mutlak.--Vecteezy
KALTARA, DISWAY.ID - Rebo Wekasan adalah tradisi keagamaan yang hidup dalam budaya Islam Jawa, khususnya di bulan Safar.
Hari Rabu terakhir bulan Safar dipercaya sebagian masyarakat sebagai hari turunnya bala atau malapetaka.
Karena itu, banyak umat Islam yang mengisinya dengan doa, dzikir, maupun sholat sunnah agar terhindar dari musibah.
Dikutip dari laman NU Online, KH Maimoen Zubair atau Mbah Maimoen, ulama kharismatik asal Rembang, pernah memberikan penjelasan mengenai makna Rebo Wekasan.
Ia menyebutkan bahwa penamaan “Rebo Wekasan” berkaitan erat dengan proses penciptaan bumi. Menurut riwayat, Allah SWT menciptakan bumi selama empat hari, dimulai dari Ahad hingga Rabu.
Maka Rabu terakhir ini disebut sebagai wekasan (penutup) dan diyakini sebagai hari turunnya cobaan, sehingga sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan sholat.
Selain itu, Mbah Maimoen juga menjelaskan kaitannya dengan bulan Safar.
Kata Safar sendiri berarti “kuning” yang dalam tradisi Arab diartikan sebagai pucat atau kosong.
Dari sinilah muncul keyakinan bahwa Safar menjadi simbol bulan penciptaan bumi.
Karena itu, mengingat peristiwa penciptaan dan mengembalikannya kepada Allah SWT dipercaya akan membawa keselamatan dari berbagai bala.
BACA JUGA:Kapan Puasa Arafah dan Tarwiyah 2025? Simak Jadwal dan Manfaatnya!
Niat Sholat Rebo Wekasan Bulan Safar
Dalam kitab Kanz al-Najah wa al-Surur, sholat Rebo Wekasan pada dasarnya adalah sholat sunnah mutlak.
Jadi, ketika melaksanakannya, cukup membaca niat sholat sunnah mutlak, bukan niat khusus untuk Rebo Wekasan.
Contoh niatnya:
Sumber: