Gubernur Kaltara Luncurkan Roadmap 'Manis Kaltara', Dorong Ekonomi Pesisir Berkelanjutan

Roadmap Manis Kaltara, Upaya Rehabilitasi mangrove untuk komitmen pembangunan--Diskominfo Kaltara
TANJUNG SELOR ,DISWAY.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dan pengendalian perubahan iklim melalui percepatan rehabilitasi hutan mangrove.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., saat membuka Rapat Koordinasi Lintas Sektor Penyusunan Roadmap Aksi Manis Kaltara (Mangrove Asri Nyata Inklusif dan Sejahtera Kalimantan Utara), yang digelar di Hotel Luminor, Senin, 20 Oktober 2025.
Gubernur mengungkapkan, sejak tahun 2017 hingga 2024, Kaltara telah berhasil merehabilitasi hutan mangrove seluas 5.526 hektare di berbagai kabupaten.
BACA JUGA:Fujitsu FMV UX-K3: Laptop Super Ringan 634 Gram dengan performa Gahar, Mau Coba?
Capaian ini menjadi tonggak penting sekaligus motivasi untuk terus meningkatkan upaya pelestarian lingkungan di wilayah pesisir.
“Program Manis Kaltara merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemprov dalam mengimplementasikan visi pembangunan daerah yang berorientasi pada kemajuan, kesejahteraan, dan keberlanjutan,” ujar Gubernur.
Ia menambahkan, inisiatif ini selaras dengan semangat Asta Cita, khususnya dalam mendorong terciptanya ekonomi hijau dan biru yang inklusif dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Pernyataan Menteri Purbaya Bangkitkan Harapan, Namun Kinerja Menteri Masih jadi Tantangan
Tujuan utamanya adalah memperkuat ekonomi lokal, mengembangkan ekonomi kreatif dan hijau, menciptakan kemandirian pangan, serta memperkuat daya tahan wilayah pesisir terhadap krisis iklim dan kemiskinan.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov Kaltara juga menyalurkan bantuan berupa akses permodalan serta sarana dan prasarana pendukung bagi kelompok perhutanan sosial.
Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat usaha ekonomi produktif berbasis hutan dan ekosistem mangrove yang dikelola secara lestari.
“Ini adalah bentuk dukungan konkret kami terhadap penguatan kapasitas ekonomi masyarakat perhutanan sosial. Harapannya, akan tumbuh inovasi dan nilai tambah dari hasil kelola hutan dan mangrove,” jelas Gubernur Zainal.
Ia menegaskan, kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk mempererat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, serta masyarakat dalam membangun ekosistem ekonomi biru dan hijau yang kokoh di Kaltara.
BACA JUGA:Resmi Didepak! Siapa Sosok Misterius yang Akan Tangani Timnas Indonesia?
Sumber: