Sudah Waktunya Daging Anjing dan Kucing Dilarang di Indonesia

Kekhawatiran akan dampak perdagangan, peredaran, dan konsumsi daging anjing dan kucing terhadap kesehatan manusia, mendorong pelarangan dan regulasi di berbagai daerah.--Freepik
KALTARA, DISWAY.ID - Kekhawatiran akan dampak perdagangan, peredaran, dan konsumsi daging anjing dan kucing terhadap kesehatan manusia, mendorong pelarangan dan regulasi di berbagai daerah.
Seperti halnya upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru-baru ini untuk melarang perdagangan daging anjing dan kucing untuk mencegah rabies dan melindungi kesehatan masyarakat.
Rencana pelarangan perdagangan dan konsumsi daging anjing dan kucing oleh Pemprov DKI Jakarta walaupun terlambat dinilai merupakan langkah maju.
Diharapkan langkah ini menjadi cikal bakal pelarangan total konsumsi dan perdagangannya di Indonesia.
Berikut penjelasan Prof Ronny Rachman Noor, Guru Besar bidang Genetika dan Pemuliaan Ternak Fakultas Peternakan IPB
BACA JUGA:Selamat! Pemenang Olimpiade Pertanian Indonesia 2025 Sabet Golden Ticket dari Rektor IPB
Sejarah Panjang
Mengonsumsi daging anjing dan kucing sudah ribuan tahun dilakukan sebagai bagian dari tradisi.
Sebagai contoh di beberapa wilayah Asia, anjing secara historis dikonsumsi karena dianggap memiliki manfaat medis atau sebagai bagian dari ritual musiman.
Jika dibandingkan dengan daging anjing, mengonsumsi daging kucing kurang umum, tetapi masih dilakukan di beberapa wilayah dan masyarakat tertentu.
Jika ditinjau dari lini waktu, konsumsi daging anjing dan kucing memang telah berakar sejak lama sebagai bagian dari budaya di masyarakat di berbagai negara.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu semakin banyak penentangan karena ditinjau dari sisi pergeseran etika, kesehatan, dan budaya dinilai kontroversial karena itu konsumsinya semakin menurun.
Tiongkok dan Vietnam memiliki sejarah panjang mengonsumsi daging anjing, yang terkait dengan festival atau kepercayaan tradisional.
BACA JUGA:Punya Mata Unik, Menguak Rahasia Kucing Odd Eyes yang Menawan
Sebagai contoh, Festival Daging Anjing Yulin di Tiongkok dimulai tahun 2000 yang didasari oleh tradisi lama yang berakar di negara Tirai Bambu ini.
Sumber: