Cerita Haru Klaudia, Penerima KIP Kuliah yang Semangat Tempuh Studi Jurusan D4 Akuntansi Keuangan

Klaudia tumbuh dengan semangat pantang menyerah dan kini menempuh pendidikan tinggi di D4 Akuntansi Keuangan Politeknik Negeri Manado, Sulawesi Utara.--Kemendiktisaintek
“Saya belajar bahwa setiap kehilangan bisa menjadi dorongan untuk lebih kuat,” kata gadis berambut panjang hitam itu.
Kala itu, kabar diterimanya Klaudia sebagai penerima KIP Kuliah menjadi momen yang tak akan terlupakan.
BACA JUGA:Dari Kaltara untuk Indonesia, Sekolah Garuda Jamin Akses Pendidikan yang Merata
Bantuan ini bukan hanya menutupi biaya pendidikan, tapi juga memberi nafas lega dan rasa aman. Klaudia kini bisa fokus belajar, mengejar mimpi, dan berusaha menjadi kebanggaan keluarganya.
“Saya sangat bersyukur dan terharu. Dengan KIP Kuliah, saya bisa melanjutkan kuliah tanpa harus membebani mama,” ujarnya.
Perjalanan kuliah tentu tak selalu mudah.
Ada kalanya uang saku pas-pasan. Tapi bagi Klaudia, semua itu bukan alasan untuk menyerah.
BACA JUGA:Cara Kemendikdasmen Perluas Akses Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus, SLB Direvitalisasi
“Saya belajar bersyukur dan tidak membandingkan diri dengan orang lain. Setiap kesulitan pasti membawa pelajaran berharga,” tuturnya.
Sosok ibunya menjadi sumber kekuatan terbesar. Melihat ibunya bekerja keras meski dalam kondisi sakit membuat Klaudia bertekad untuk tak mudah menyerah.
“Saya ingin membahagiakan mama, membuat beliau bangga karena saya bisa menyelesaikan kuliah,” ucapnya penuh semangat.
Lewat pendidikan, Klaudia ingin mengubah masa depan keluarganya dan percaya ilmu yang didapat di kampus bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk memberi manfaat bagi banyak orang.
“Setelah lulus nanti, saya ingin ikut berperan dalam kegiatan sosial dan memotivasi anak-anak lain agar berani bermimpi. Saya ingin mereka tahu, program seperti KIP Kuliah bisa menjadi jalan keluar bagi siapa pun yang mau berusaha,” ujarnya.
Dalam setiap langkahnya, Klaudia memegang teguh satu prinsip untuk selalu bersyukur dan berani mencoba. Ia percaya, tidak ada usaha yang sia-sia.
“Kita tidak akan tahu hasilnya kalau tidak berani melangkah,” katanya mantap.
Sumber: