Cara Kemendikdasmen Perluas Akses Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus, SLB Direvitalisasi

Cara Kemendikdasmen Perluas Akses Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus, SLB Direvitalisasi

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melakukan prosesi peletakan batu pertama Revitalisasi Satuan Pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Provinsi Daerah Istimewa (D.I.) Yogyakarta.--Kemendikdasmen

YOGYAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melakukan prosesi peletakan batu pertama Revitalisasi Satuan Pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Provinsi Daerah Istimewa (D.I.) YOGYAKARTA.

Prosesi yang berlangsung di SLB Negeri Pembina Yogyakarta ini menjadi penanda dimulainya implementasi salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) sektor pendidikan khusus, di Provinsi D.I. Yogyakarta, guna memaksimalkan layanan bagi anak berkebutuhan khusus sekaligus mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.

Dalam sambutannya, Mendikdasmen menegaskan bahwa pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus telah diamanatkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen memberikan layanan melalui pendidikan inklusif dan SLB.

BACA JUGA:Masih Ada 1%, Ini Cara Kemendikdasmen Tuntaskan Kasus Buta Aksara di Indonesia

Mendikdasmen juga menekankan pentingnya sinergi melalui partisipasi semesta agar layanan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan ini dapat menjadi komitmen untuk berpihak kepada semua anak bangsa.

“Kami mengharapkan dukungan semua pihak agar layanan ini benar-benar terwujud sebagai kesempatan belajar seluas-luasnya bagi seluruh anak Indonesia, apa pun keadaannya,” ujar Mendikdasmen.

Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Saryadi, melaporkan bahwa pada tahun 2025 terdapat 16 SLB di D.I. Yogyakarta yang menerima bantuan revitalisasi, terdiri dari 6 SLB negeri dan 10 SLB swasta.

Program tersebut mencakup rehabilitasi maupun pembangunan ruang baru, dengan tujuan menghadirkan sarana pembelajaran yang adaptif dan inklusif.

BACA JUGA:Edaran Terbaru Kemendikdasmen untuk Semua Sekolah Hadapi Situasi Unjuk Rasa yang Meluas di Berbagai Daerah

Selain SLB di D.I. Yogyakarta, Kemendikdasmen saat ini tengah melakukan revitalisasi dan renovasi gedung SLB di seluruh Indonesia sebagai bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Total ada lebih dari 382 SLB yang saat ini sedang direvitalisasi.

“Program revitalisasi SLB adalah langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan khusus melalui pembangunan sarana dan prasarana pembelajaran yang adaptif, inklusif, serta sesuai kebutuhan murid,” jelas Saryadi.

Kepala SLB Negeri Pembina Yogyakarta, Nur Khasanah, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Kemendikdasmen.

Sumber: