CHANDI 2025 di Bali: 40 Negara Bahas Budaya, Wali Kota Tarakan Ambil Peran

CHANDI 2025 di Bali: 40 Negara Bahas Budaya, Wali Kota Tarakan Ambil Peran

Lebih dari 40 negara berkumpul di Sanur untuk mengikuti Konferensi Budaya Internasional Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 yang berlangsung pada 3–5 September.--Pemkot Tarakan

DENPASAR, DISWAY.ID - kaltara.disway.id/listtag/3386/bali">Bali kembali jadi pusat perhatian dunia.

Lebih dari 40 negara berkumpul di Sanur untuk mengikuti Konferensi Budaya Internasional Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 yang berlangsung pada 3–5 September.

Forum bergengsi ini mengangkat tema “Culture for the Future” dengan misi memperkuat diplomasi budaya sebagai jembatan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.

Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes., turut hadir dalam agenda penting ini. Kehadirannya menegaskan komitmen daerah untuk ikut serta dalam memperluas peran budaya Indonesia di kancah internasional.

BACA JUGA:Musik Etnik Kaltara Dipentaskan, Anak Muda Harus Bangga Budaya Daerah

Tak hanya hadir dalam sesi konferensi, Wali Kota Khairul juga mengikuti rangkaian acara yang digelar di Bali Beach Convention Center, The Meru Sanur, termasuk menyaksikan Pagelaran Musik CHANDI. Pertunjukan seni dan musik ini menjadi simbol bagaimana diplomasi bisa berjalan melalui keindahan budaya.

CHANDI 2025 dibuka secara resmi oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama Menko PMK Pratikno. Keduanya memukul alat musik tradisional sebagai tanda dimulainya konferensi.

Prosesi tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan Bambang Wibawarta, serta Gubernur Bali Wayan Koster.

Dalam konferensi ini, berbagai negara berbagi pandangan tentang bagaimana budaya bisa menjadi alat diplomasi yang kuat di tengah tantangan global.

BACA JUGA:Generasi Muda Melawan Tekanan Sosial Dalam Drama Musikal 'Unravelled'

Seni, musik, dan warisan budaya bukan hanya soal identitas, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antarbangsa.

Indonesia sendiri menunjukkan komitmen dengan menghadirkan beragam ekspresi budaya yang memikat, mulai dari pertunjukan musik hingga karya seni tradisi.

Bagi Wali Kota Tarakan, keikutsertaan dalam forum internasional ini bukan sekadar menghadiri acara seremonial, melainkan bagian dari upaya memperkenalkan wajah Kalimantan Utara dan Indonesia ke panggung dunia. Kehadiran kepala daerah dari luar Bali juga mempertegas bahwa diplomasi budaya bukan hanya milik pusat, melainkan tanggung jawab bersama seluruh daerah di Indonesia.

Dengan berkumpulnya puluhan negara dalam CHANDI 2025, Indonesia menegaskan diri sebagai tuan rumah yang siap mendorong perdamaian global melalui jalur budaya.

Sumber: