Indonesia Perang Lawan TBC

Indonesia Perang Lawan TBC

Presiden Prabowo Subianto menjadikan penanganan TBC sebagai prioritas nasional.--Disway

Peran Pemerintah Daerah yang Optimal

Pemerintah daerah didorong untuk menyesuaikan perencanaan dan anggarannya guna mengatasi TBC secara local. Target penurunan kasus hingga 50% dalam 5 tahun ke depan.

Pemberdayaan Komunitas dan Kolaborasi Multi-Sektor

Melibatkan masyarakat untuk menggerakkan gerakan nasional.

Seperti "Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis dengan Komitmen dan Aksi Nyata" (GIATKAN) untuk menyatukan upaya antar lembaga pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil.

Pengendalian Faktor Risiko dan Pencegahan

Pemerintah aktif melakukan pencegahan dengan meningkatkan kesadaran, memperbaiki kondisi hidup, serta pemeriksaan kontak pasien. Target pencegahan menyentuh populasi rentan dan kontak terdekat dengan pasien aktif.

Monitoring dan Evaluasi

Target Quick Win Turunkan kasus 50% dalam 5 tahun. Hingga Mei 2025, notifikasi kasus mencapai 66.797, dengan pengobatan 45.796.

Efisiensi anggaran melalui Inpres 1/2025 memastikan transparansi.

Dengan program resmi yang didukung anggaran memadai dan implementasi yang semakin sistematis, Indonesia menargetkan untuk:

Mencapai lebih dari 90% deteksi kasus TBC pada tahun 2025.

Melanjutkan pengobatan dan penyembuhan dengan tingkat keberhasilan melebihi 80%.

Mengurangi angka kematian akibat TBC secara signifikan.

BACA JUGA:Mimpi Anak Sawit Kaltara Terwujud, Negara Hadirkan Sekolah Jarak Jauh untuk Anak PMI di Malaysia

Strategi Inovatif dan Kolaboratif 

Sumber: