Duh! Sudah Bulan ke-8, Serapan Anggaran OPD Kaltara Masih di Bawah 50%

Duh! Sudah Bulan ke-8, Serapan Anggaran OPD Kaltara Masih di Bawah 50%

Memasuki bulan Agustus 2025, serapan anggaran di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dinilai masih lambat.--Pemprov Kaltara

TANJUNG SELOR, DISWAY.ID – Memasuki bulan Agustus 2025, serapan anggaran di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (kaltara.disway.id/listtag/2951/opd">OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (kaltara) dinilai masih lambat.

Bahkan, menurut Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H. Datu Iqro Ramadhan, ada OPD yang realisasi anggarannya baru mencapai 22 persen.

“Masih banyak OPD yang serapannya di bawah 50 persen. Ini harus segera dikejar,” tegas Datu Iqro saat memimpin apel gabungan di Lapangan Agatis, Senin 11 Agustus dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltara

BACA JUGA:Warga Kaltara Ayo Cek Bansos PKH BPNT Agustus 2025, Ini Caranya

Mewakili Gubernur Kaltara, Datu Iqro meminta seluruh OPD untuk meningkatkan kinerja, memperbaiki perencanaan, serta proaktif mencari sumber pendanaan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Targetnya jelas: serapan anggaran ideal di atas 90 persen sebelum akhir tahun.

Ia menilai salah satu penyebab rendahnya penyerapan adalah perencanaan program yang tidak matang.

Masih sering ditemukan rencana kegiatan disusun pada tahun berjalan, sehingga waktu pelaksanaan menjadi sempit dan kualitas hasil berisiko menurun.

“Perencanaan tahun 2025 harusnya sudah matang di 2024. PA, KPA, PPK, dan PPTK jangan hanya menerima rencana mentah-mentah, tapi perlu mengoreksi agar sesuai kondisi lapangan,” ujarnya.

BACA JUGA:Bupati Tana Tidung Tekankan Efisiensi Anggaran TA 2026: Setiap Rupiah Harus Tepat Sasaran

Strategi Tingkatkan Anggaran

Datu Iqro menawarkan dua langkah strategis agar kinerja keuangan Pemprov Kaltara bisa lebih maksimal:

1. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Mengurangi ketergantungan pada dana transfer pusat memberi keleluasaan lebih besar untuk pembangunan.

BACA JUGA:Bahaya Mengintai dari Klinik, 600 Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Kaltara

2. Mencari Sumber Dana Eksternal

OPD diminta kreatif menjalin hubungan dengan pemerintah pusat maupun lembaga internasional.

Sumber: