Scroll Tiap Hari tapi Tetap Kesepian? Mungkin ini Penyebabnya
Ilustrasi--Freepik
Fenomena ini dikenal sebagai authenticity visibility paradox semakin sering seseorang tampil di dunia maya, semakin berkurang pula keaslian dirinya yang ditampilkan.
Kesimpulannya, interaksi virtual bisa membantu mengurangi rasa sepi, tetapi tanpa kedalaman emosi dan kejujuran, justru bisa memperparah perasaan kesepian itu sendiri.
Dampak Media Sosial terhadap Rasa Sepi
BACA JUGA:Sistem Gaji Tunggal Dinilai Efektif Wujudkan ASN Profesional dan Akuntabel
Hubungan antara penggunaan media sosial dan rasa kesepian tidak sesederhana yang terlihat.
Berikut beberapa dampak yang sering terjadi:
1. Efek Perbandingan Sosial
Media sosial menampilkan sisi terbaik kehidupan orang lain.
Terlalu sering melihat pencapaian dan kebahagiaan orang lain dapat membuat kita merasa hidup sendiri kurang berharga.
2. Hubungan yang Dangkal
Aktivitas seperti memberi “like” atau komentar bukanlah interaksi yang benar-benar bermakna.
Akibatnya, meski memiliki banyak teman online, banyak orang tetap merasa sendirian.
3. Minimnya Interaksi Tatap Muka
Waktu yang dihabiskan di dunia maya mengurangi kesempatan untuk berkomunikasi langsung, padahal kontak mata, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh adalah elemen penting dalam membangun kedekatan emosional.
4. Ilusi Kedekatan
Banyak pengikut di media sosial tidak selalu berarti memiliki hubungan yang nyata dan suportif.
Sumber: